Pedagang Akik Mati di Lapak

Pedagang Akik Mati di Lapak

Mojokerto, memorandum.co.id - Seorang pedagang batu akik, Ribut Sutrisno (48), meninggal saat menunggui lapaknya di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Mojopahit, Jalan Karyawan, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto. Ribut diketahui tinggal di Desa Japanan Kidul, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto. Menurut salah satu pedagang yang berdekatan dengan korban, kejadian terjadi sekitar pukul 10.30 WIB. "Habis minum air putih, tahu-tahu langsung pingsan gitu. Posisinya lagi duduk. Tadi sempat salaman sama temannya, terus ngobrol sebentar, lantas duduk minum. Tiba-tiba nafasnya tersengal-sengal," kata Denin, sesama pedagang akik Senin (8/8/2022) siang. Melihat kejadian itu, Denin dan teman-teman pedagang lainnya panik. Lantas mereka melaporkan ke perangkat setempat. Tak berselang lama, ketua RT ke lokasi. Disusul anggota Prameswari Dinkes dan PMI Kota Mojokerto untuk mengecek kondisi korban yang sudah tak bernyawa. "Ini sudah terjadi dua kali. Bulan sebelumnya juga sempat begitu, nafasnya tersengal-semgal. Tapi bangun sendiri," pungkasnya. Istri korban dan keluarganya datang ke lokasi. Usai mengetahui keadaan jasad suaminya, maka sang istri pun histeris lantas pingsan. Tak diketahui pastinya penyebab kematian korban. Kemudian petugas kepolisian tiba di lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Setelah itu jasad korban dievakuasi menggunakan mobil ambulans PMI ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Wahidin Sudiro Husodo. (yus)

Sumber: