Polisi Cepek Mati di Kamar Mandi Masjid

Polisi Cepek Mati di Kamar Mandi Masjid

Surabaya, memorandum.co.id - Polisi cepek ditemukan tewas di kamar mandi Masjid Al Karomah Jajar Tunggal, Wiyung, Kamis (4/8/2022) dinihari. Identitas korban, Luky Aristiyono (36), warga Jalan Dahlia, Kalimantan Selatan. Informasi yang dihimpun, kali pertama ditemukan takmir masjid, Buhadi. Dia mengungkapkan, saat itu usai bersih-bersih kamar mandi dan hendak pulang pada pukul 23.30.Tidak lupa dia lebih dulu menghidupkan kran air yang tadinya dimatikan karena diperbaiki. "Saya cek satu-satu. Satu kran terbuka di kamar mandi. Kemudian saya tutup tidak ada respons. Saya ketok pintunya tidak ada respons juga. Saya panggil teman-teman dan menghubungi Pak RW dan diteruskan laporan ke polisi," ungkap Buhadi. Setelah polisi datang, langsung mendobrak pintu karena cari linggis tidak ditemukan. Alangkah terkejutnya, korban ditemukan dalam keadaan meninggal. "Posisi tubuh korban sandar di bak mandi, seperti orang tidur," ungkap Buhadi. Sepengetahuan Buhadi, korban datang ke masjid sekitar pukul 18.00. Tidak ada komunikasi dengannya, katanya dia pendiam. "Sehari-hari korban bekerja sebagai polisi cepek (membantu mengatur lalu lintas, red)," ungkapnya. Setelah diidentifikasi jenazahnya dibawa ke RSU dr Soetomo guna divisum menggunakan ambulans. Sementara itu, Kapolsek Wiyung Kompol Parmiatun mengatakan, korban meninggal karena sakit. Tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya. "Indikasi korban sakit darah tinggi," kata Parmiatun. Korban diketahui warga biasanya membantu orang yang sedang menyeberang jalan di perempatan. Di Surabaya, ia tidak punya tempat tinggal (T4). Ketika itu, korban ke masjid untuk ke kamar mandi dan pintunya dislot dari dalam. Diduga penyakitnya kumat dan tidak ada yang menolong, sehingga meninggal di dalam. (rio)

Sumber: