Canangkan BIAN, Wali Kota Sutiaji Ajak Kuatkan Sosialisasi

Canangkan BIAN, Wali Kota Sutiaji Ajak Kuatkan Sosialisasi

Malang, Memorandum.co.id - Pemkot Malang menargetkan 95 persen anak balita di Kota Malang sudah menjalani imunisasi. Angka tersebut dari jumlah sasaran imunisasi anak yang jumlahnya mencapai sekitar 39 ribu anak. Itu disampaikan Wali Kota Malang Drs H Sutiaji saat melakukan ‘Pencanangan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) dan Sosialisasi Advokasi Program Imunisasi’, di Hotel Santika Kota Malang, Kamis (28/7/2022). Bersamaan, dilakukan imunisasi secara simbolis kepada para balita yang dihadirkan dari beberapa kecamatan di Kota Malang. Wali Kota Sutiaji menyampaikan imunisasi perlu dilakukan secara berkelanjutan. “Ya, ini perlu ada pencanangan. Mengingat, sempat vakum dan ketertinggalan di tahun 2020 dan tahun 2021 karena Covid 19. Selain itu, ada tambahan untuk campak dan rubela,” katanya. Untuk itu, Sutiaji meminta agar segera dilakukan pemetaan, khususnya kawasan yang rawan-rawan penolakan untuk dilakukan sosialisasi dan pemahaman mengenai pentingnya dilakukan imunisasi. Wali Kota yang akrab disapa Sam Sutiaji menyampaikan imunisasi sebenarnya bukan hal baru, namun memang baru saja vakum dalam pelaksanaan imunisasi sehingga perlu dilakukan sosialisasi pada masyarakat. “Kalau bisa tidak ada pemikiran kalau tidak imunisasi tidak apa apa. Karena, memang harus dicegah untuk antisipasi dan pencegahan untuk masa mendatang,” terang Wali Kota Malang. Sutiaji menghimbau agar masyarakat tidak perlu khawatir dan resah karena imunisasi ini aman dan gratis sebagai pencegahan dan kekebalan. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang Husnul Muarif menerangkan imunisasi ini adalah program nasional yang dilaksanakan di bulan Agustus 2022. “Makanya, namanya Bulan Imunisasi Anak Nasional yang dilaksanakan di bulan Agustus 2022. Memang program nasional, untuk anak usia 9 sampai 59 bulan,” terang Husnul. Dalam pelaksanaan, pihaknya melibatkan sejumlah organisasi profesi untuk mewujudkan pencapaian jumlah anak yang diimunisasi. Imunisasi ini untuk menciptakan kekebalan bayi serta memutus transmisi virus penyakit Rubela. (edr/ari)

Sumber: