Giat Sambang Desa Polsek Geger Edukasi PMK Peternak Desa Campor

Giat Sambang Desa Polsek Geger Edukasi PMK Peternak Desa Campor

Bhabhinkamtibmas dan anggota Polsek Geger ketika memantau kandang pemelihara ternak sapi di Desa Campor   Bangkalan, Memorandum.co.id  - Berbagai upaya diterapkan Kapolsek Geger AKP Suyitno,SH untuk memutus mata rantai sebaran virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) atau Foot and Mouth Desease (FMD) di wilayah hukum Polsek setempat. Salah satunya, mantan Kasi Humas Polres itu, rajin menugaskan Bhabinkamtibmas dan beberapa anggota Polsek untuk turun memonitor situasi dan konditi (sikon) kesehatan ternak sapi piaraan warga dari desa ke desa. “Ini amanah dari Bapak Kapolres AKBP Wiwit Ari Wibisono yang harus kami tindak lanjuti,” kata Iptu Suyitno, Kamis (28/7) . Beliau, lanjutnya, wanti-wanti agar semua Polsek jajaran rutin ke lapangan untuk memantau dan mengawasi kondisi ternak sapi, kerbau, kambing dan kuda piaraan warga di lingkup pedesaan. Targetnya, agar wabah PMK yang tersebar masif di 18 kecamatan, bisa diantisipasi dan diminimalisir secepat mungkin. Karenanya, giat sambang desa untuk mengedukasi warga pemielihara hewan berkuku dua, utamanya ternak sapi potong, harus dikembangkan dari hari ke hari. Seperti Rabu (27/7) pagi, anggota Polsek Aipda Tri Widodo dan Bhabinkamtibmas setempat, ketiban tugas untuk memonitor kondisi kesehatan ternak sapi di Desa Campor. “Alhamdulillah, dari hasil pantauan kami, semua ternak sapi piaraan warga dalam kondisi fit. Belm ada yang suspect (bergejala-Red) dan positif terpapar PMK,” ungkap Aipda Tri Widodo. Termasuk ketika memantau 7 ekor sapi di kandang Pak Nawawi, salah satu pemelihara ternak sapi di Desa Campor, kondisi semua ternak piaraannya, secara pisik dalam kondisi sehat. Meski begitu, edukasi tentang seluk-beluk wabah PMK, tetap rutin terhadap keluara peternak dan warga sekitar. Salah satu materi yang rutin disapaikan dalam bentuk dialog face to facem adalah tindak pencegahan yang harus rutin dilakukan warga, agar ternak sapi piaraan mereka tidak mudah terjangkit PMK.” Kami ingatkan kepda warga, agar mereka rutin membersihkan kandang ternak, serta menjaga kebersihan lingkungan sekitar kandang,” tandas Aipda Tri Widodo. Pesan agar para peternak menyuguhan makanan yang sehat terhadap sapi, juga menjadi bagian pesan yang disisipkan. Saran agar setiap sapi harus mendapat jatah suntikan vaksin, tak lupa pula diingatkan. Targetnya agar tidak mudah tertular virus PPMK. ”Sedangkan ternak sapi yang suspect dan positif terjangkit PMK, kami anjurkan agar rutin diobati sesuai petunjuk tim kesehatan hewan (keswan) dri Dinas Peternakan yang ngepos di Kecamatan Geger ,” pungkas Aipda Tri Widodo. (ras).

Sumber: