Komplotan Curanmor Antarkota Dikenal Licin dan Kebal Timah Panas
Surabaya, memorandum.co.id - Anggota komplotan curanmor antarkota yang tumbang ditangan Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim dikenal sangat licin dan kebal dari timah panas petugas. Setiap kali disergap, mereka tidak segan melakukan berbagai upaya perlawanan. Para tersangka ini masing-masing Sobirin (25), Wagianto (25) serta LH (DPO). Mereka berasal dari Pasuruan. Selain menangkap kedua tersangka, anggota Jatanras juga mengamankan Joko Handoyo. Dalam kasus ini, ia merupakan penadah ratusan motor. Kasubdit Jatanras Polda Jatim, AKBP Lintar Mahardono menyebut, tidak mudah untuk menangkap komplotan curanmor yang dipimpin Sobirin ini. Butuh waktu hampir satu bulan. Selain kerap berpindah-pindah tempat, Sobirin Cs juga pintar melarikan diri saat polisi hendak menangkapnya. Bahkan, ia juga pernah ditembak beberapa kali pada betisnya. Namun selalu berhasil lolos. "Pelaku Sobirin ini sangat licin. Jejak kejahatannya sangat banyak, khususnya di daerah Tapal Kuda. Pasuruan, Probolinggo dan lainnya," kata Lintar Jumat (22/7)sore. Cacatan kepolisian, pada 2015 lalu, Sobirin Cs pernah melakukan pencurian motor di wilayah Pasuruan. Saat hendak disergap, dia melakukan perlawanan. Saat itu, tim Satreskrim Polres Pasuruan melakukan tindakan tegas terukur pada betis kakinya. Namun, tindakan itu rupanya tak mampu melumpuhkannya. Sobirin berhasil kabur. "Padahal saat itu diberikan tindakan tegas, namun berhasil melarikan diri. Mungkin karena lincah dengan mempertimbangkan situasi medan," tandas Lintar. Lintar menjelaskan, Sobirin merupakan bandit kawakan. Sebelum merekrut anggota baru, dia sebelumnya juga sudah punya kelompok sebanyak lima orang. Namun, beberapa diantaranya ditangkap, bahkan ada yang sudah ditembak mati. "Anggota baru tiga orang ini, direkrut Sobirin dan digadang-gadang jadi penjahat militan meneruskan teman-temannya dulu yang ditangkap. Sobirin merupakan ketua. Dia yang mengotaki kejahatan pencurian motor di wilayah Tapal Kuda," papar dia. Tak hanya di daerah tersebut, lanjut Lintar, Sobirin Cs juga beraksi hingga di daerah Malang, Batu, Sidoarjo hingga Mojokerto. Kejahatannya pun terbilang sangat mulus dan selalu lolos, meski sempat berulang kali disergap polisi. "Waktu 2018, dia kena tembakan di lengan dan kaki, namun masih bisa kabur. Terakhir di Sidoarjo yang mencuri kerangka motor Ninja. Dua orang sama juga melawan tapi yang tertembak bukan dia, tapi temannya. Sampai sekarang masih kabur, sudah dijadikan DPO," tandas dia. Sementara dari pengungkapan komplotan curanmor Sobirin Cs, penyidik berhasil menyita 51 motor. Itu didapat dari penadah yang selama ini membatu Sobirin. "Masih akan terus kembangkan, untuk mencari kemungkinan TKP lain yang pernah jadi kejahatan komplotan ini," pungkas dia.(fdn)
Sumber: