DJP Gandeng Polda Jatim Tindak Tegas Wajib Pajak Nakal
Surabaya, Memorandum.co.id - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jawa Timur terus memaksimalkan penerimaan pajak di Jawa Timur. Berbagai upaya pun dilakukan untuk merealisasikan upaya tersebut. Termasuk menggandeng Ditintelkam Polda Jawa Timur. Ashari Kabid Pemeriksaan Penagihan, Intelijen, Penyidikan Jatim I menyebut, jika Jawa Timur memiliki potensi penerimaan pajak yang cukup besar. Ashari meyakini, penerimaan pajak bisa digenjot dengan berkolaborasi dengan penegak hukum. Hal itu, kata Ashari, agar risiko kebocoran pajak akibat tindak pidana perpajakan bisa ditekan. "Kegiatan kali ini memang bukan hal baru. Sebelumnya sudah pernah kami gelar acara ini. Saya ingin, apa yang sudah diakukan sebelumnya semakin dikuatkan pihak kepolisian," kata dia, Kamis (21/7). "Harapan kami kerjasama lebih luas dalam rangkah pengamanan penerimaan kami, dan pengamanan penegakan hukum bagi wajib pajak. Dengan kerjasama seperti ini, kami merasa lebih kuat lagi," sambung dia. Senada disampaikan Kabid Pemeriksaan Penagihan, Intelijen, Penyidikan Jatim II, Irawan. Ia menyebut, kerjasama dengan Polda Jatim ini sangat baik. Ia berharap, dengan upaya ini, Kanwil Dirjen Pajak Jatim I, II dan III bisa mencapai target penerimaan pajak sebesar Rp 100 triliun. "Untuk tahun ini, memang target kita di Jatim I, II dan III. Jatim jadi terbagi tiga Kanwil. Kami mengemban amanah untuk merealisasikan target pajak hampir Rp 100 triliun. Tentu saja kami tidak bisa bergerak sendiri. Momentum ini adalah bagus untuk membantu kjnerja di lapangan," kata dia. "Banyak ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan yang kami temui dalam pengumpulan penerimaan dari sektor pajak. Untuk itu, kami melibatkan polisi dari unit terbawah hingga pusat untuk mempermudah kinerja kami," sambun dia. Irawan menyebut, saat ini banyak wajib pajak nakal. Dimana, mereka selalu berusaha mempailitkan perusahaannya untuk menghindari membayar pajak. Sehingga butuh kerjasama antara ditjen pajak dengan Polda Jatim ini. "Tugas kami ada di pemeriksaan, penagihan dan intelijen. Kami sering mendapatkan kesulitan pada saat penagihan, sehingga butuh kerjasama dengan polda jatim untuk mengantisipasi wajib pajak yang nakal," pungkas dia. Sementara itu, pertengahan 2021 lalu, Ditjen Pajak juga pernah mendatangi Polda Jatim untuk menggelar audiensi. Pada acara tersebut, rombongan Dirjen Pajak diterima langsung oleh Wakapolda Jatim Brigjenpol Slamet Hadi Supraptoyo. Dalam kesempatan itu, Slamet menyebut, akan membentuk tim khusus dari Polda dan Ditjen Pajak untuk mengantisipasi wajib pajak nakal. Sehingga, nantinya kerjasama ini bisa mengamankan penerimaan pajak di di Jatim. "Banyak cara yang dilakukan wajib pajak untuk menghindari pajak, sehingga kedepan kita bentuk tim antara polda jatim dan ditjen pajak," kata Slamet saat audiensi, pertengahan 2021 lalu (fdn)
Sumber: