Ternyata Ini Penyebab Jambret MERR Bisa Tertangkap
Surabaya, memorandum.co.id - Aksi Asnan (29), asal Turi, Lamongan, menjambret tas wanita penumpang ojek online (ojol) di Jalan Ir Soekarno (MERR) gagal total. Ini karena pengendara ojol yang membonceng korban dengan cekatan mengejar pelaku dan menabraknya. Akibatnya pelaku berikut motornya terjatuh. Bahkan, pelaku yang diketahui bernama Asnan itu menjadi bulan-bulanan massa karena geram dengan ulahnya. Beruntung, nyawa pria ini terselamatkan karena kedatangan polisi dan langsung mengamankannya. Sementara di kejadian pada Selasa (5/11) sekitar pukul 19.00 itu, korbannya adalah Prita Swastika Irianto, warga Jalan Permata Wiyung. Kapolsek Rungkut Kompol I Gede Suartika melalui Kanitreskrim Ipda Djoko Soesanto mengatakan, kejadian penjambretan itu bermula ketika korban naik ojol dengan tujuannya pulang. “Saat naik ojol, korban tidak menyadari jika diikuti pelaku,” kata Djoko, Rabu (6/11). Lanjut Djoko, setiba di Jalan MERR, pelaku yang mengendarai motor Honda CB 150 L 5272 S lalu memepet motor ojol yang ditumpangi korban. “Setelah jaraknya dekat, pelaku langsung menarik tas korban yang saat kejadian diletakkan di sela-sela tubuhnya,” papar Djoko. Melihat tasnya dirampas, Prita meneriaki pelaku hingga membuat ojol yang memboncengnya cepat bertindak melakukan pengejaran. Setiba di pertigaan Jalan Pandugo, merasa ada kesempatan pengendara ojol tersebut nekat menabrak motor pelaku hingga terjatuh. Asnan yang tidak menduga hal itu, hanya kaget dan meringis kesakitan akibat terjatuh bersama motornya. Sialnya, warga di sekitar lokasi ternyata mengetahui kejadian tersebut. Pelaku segera diamankan dan dihajar tanpa ampun. Belum sampai fatal, ternyata petugas dari Polsek Rungkut datang ke tempat kejadian perkara (TKP) dan segera mengamankan pelaku dari amuk massa. Asnan akhirnya dibawa ke mapolsek untuk diinterogasi terkait aksi yang dilakukannya. “Dalam pengakuannya, pelaku mengatakan baru sekali menjambret. Hanya saja kami akan menyelidikinya lebih lanjut. Jika melihat kronologi dan keterangan korban, kami menduga aksinya lebih dari sekali,” jelas Djoko. Kanitreskrim menambahkan, tas korban yang dijambret berisi iPhone 8 dan uang sebesar Rp 200.000. “Tas berikut isinya kita jadikan barang bukti. Selain itu kami juga menyita motor yang dipakai sebagai sarana kejahatannya,” ucap mantan Kanitreskrim Polsek Gubeng itu. Di depan penyidik, Asnan tetap bersikukuh beraksi sekali. Dia terpaksa melakukan itu karena kepepet tidak punya uang. Rencananya jika dapat HP atau barang berharga milik korban akan dijual. “Saya memilih sasaran secara acak. Kebetulan ada wanita yang naik ojol sambil meletakkan tas di sela-sela tubuhnya,” ujar Asnan. (x-3/nov)
Sumber: