Polisi Geledah Rumah Korban, Temukan Cukrik

Polisi Geledah Rumah Korban, Temukan Cukrik

Anggota Reskrim Polsek Tambaksari menggeledah rumah Ari Subagio di Bronggalan Sawah V. Surabaya, memorandum.co.id - Anggota Reskrim Polsek Tambaksari menggeledah rumah Ari Subagio, korban tewas tragedi pesta miras oplosan di Bronggalan Sawah V. Penggeledahan dilakukan polisi menyusul keterangan dari saksi-saksi maupun warga, bahwa miras dibeli dari Ari. Hasilnya, polisi berhasil menemukan botol berisi miras dan jeriken yang kini disita sebagai barang bukti. "Yang kami geledah adalah rumah Ari yang dijadikan tempat untuk mengoplos miras," kata Kanitreskrim Polsek Tambaksari Iptu Agus Suprayogi. Selain di rumah Ari, petugas juga menggeledah rumah kosnya di Jalan Bronggalan II-B. Polisi juga menemukan 1 jeriken kecil berisi cukrik yang belum dioplos. Selain membawa barang bukti beberapa botol miras, polisi juga membawa Rani, istri Ari Subagio, untuk dimintai keterangan di Mapolsek Tambaksari terkait aktivitas suaminya itu. Saat ditanya polisi, Rani tidak mengetahui pasti kegiatan oplos miras yang dilakukan suaminya. Karena selama ini kebanyakan tinggal di rumah kosnya. Bahkan, ketika Rani mengetahui aktivitas yang dilakukan Ari, namun ketika ditanya olehnya malah dimarahi dan jangan ikut campur. "Saya tidak tahu, saya tanya ke dia (Ari) malah dimarahi, sifatnya memang keras," ungkap Rani saat diinterogasi polisi. Agus mengungkapkan, pihaknya masih memeriksa saksi-saksi dan mencari barang bukti miras jenis cukrik yang diminum oleh para ketujuh korban. "Sisa miras akan kami bawa ke labfor untuk mengetahui kandungan apa yang terkandung di miras tersebut," jelas Agus. Dari hasil penggeledahan itu, kata Agus, semuanya mengarah ke Ari sebagai penjualnya. Karena Ari sudah meninggal maka tidak menutup kemungkinan kasus akan dihentikan. "Ya kami hentikan karena terduga pelakunya sudah meninggal," jelas Agus. Jikalau ada penjual lain selain Ari, maka polisi tidak menutup kemungkinan akan mencari keberadaanya karena sudah menyebabkan banyak korban jiwa. "Jika ada yang dibeli di tempat lain, ya kami akan tindaklanjuti dan telusuri," tandas Agus. (rio)

Sumber: