Tawuran Kelompok Pemuda Beratribut Pencak Silat, 4 Korban Dikeroyok 

Tawuran Kelompok Pemuda Beratribut Pencak Silat, 4 Korban Dikeroyok 

Surabaya, memorandum.co.id - Kelompok pemuda berseragam pencak silat terlibat gesekan di Jalan Benowo, tepatnya di depan Rumah Makan Pawon Ndeso, kelurahaan Babat Jerawat, Kecamatan Pakal, Minggu (19/6) sekitar pukul 14. Empat korban terluka dalam insiden tersebut. Tio, warga Solokuro, Lamongan, dan Solikin, warga Babat Lamongan, yang saat ini dirawat di RSI Daru Syifa Benowo. Sedangkan dua korban lainnya dipulangkan, M Rafan dan Achmad Sutomo. Keduanya warga Babat, Lamongan. Atas peristiwa itu, para korban akan melapor ke Mapolsek Pakal. Menurut keterangan Suryanto, warga setempat, dia melihat sekitar 20 pemuda sedang konvoi menggunakan kendaraan melintas di Benowo dan atribut pencak silat. "Sepertinya sedang menyanggong musuhnya di Jalan Benowo," kata Suryanto. Tiba-tiba para pemuda tersebut, lari ke arah timur dan ada yang berkendara melawan arus lari ke Jalan Benowo depan rumah makan Pawon Ndeso. Mereka lalu terlibat pengeroyokan terhadap rombongan pemuda yang juga naik  motor. "Saya lihat konvoi 20 pemuda naik motor. Tahu musuhnya melintas dari barat ke timur, kelompok pemuda tersebut mengejarnya dan mengeroyoknya," beber Suryanto. Kurang lebih 15 menit kemudian datang polisi, sehingga mereka bubar. "Ada satu  korban dikeroyok, tapi itu  luka berat atau tidak dan dirawat di rumah sakit mana, saya tidak tahu," kata Suryanto. Mendengar ada korban, Suryanto lalu berusaha mencari informasi ke temannya, ternyata ada empat korban yang dirawat di rumah sakit. Tapi tidak tahu di mana tawurannya karena terjadi di beberapa titik. "Saya dapat informasi dari teman ada empat korban dirawat di RSI Daru Syifa Benowo," kata Suryanto, warga Benowo saat ditemui di lokasi kejadian. Sebab, kata Suryanto, pada pukul 12.00, juga mendengar ada tawuran juga di Jalan Benowo, Pakal. Namun ada korban luka atau tidak. "Jadi saya melihat di wilayah Benowo juga ada," kata dia. Daviq, seorang pemuda dari kelompok korban, mengungkapkan saat kejadian usai halalbihalal dari Sukolilo Surabaya sekitar pukul 12.00.  Kemudian pulang boncengan naik motor bersama temannya, sedangkan teman-teman lainnya berpencar. Sampai di TKP, Daviq melihat teman-temannya dikeroyok beberapa pemuda dari kelompok perguruan silat lainnya. Melihat itu, dia milih menyelamatkan diri dengan putar balik.  "Mereka banyak jumlahnya, saya menyelamatkan diri," kata Daviq, asal Lamongan. Sementara Ikwan, kelompok korban, mengaku sepertinya mereka sudah merencanakan untuk menyerang teman-temannya di beberapa titik yang menjadi akses keluar dari Kota Surabaya.Titik itu di Jalan arah Kalianak, Benowo  Margomulyo. Sebenarnya dari bubaran acara, dikawal oleh beberapa kelompok perguruannya. Namun ada yang berpencar, dan yang berpencar itulah diserang oleh kelompok pemuda yang sudah menyanggongnya. Mereka bersenjata pentungan besi, batu paving, kayu. "Ada empat korban dirawat di rumah sakit, dua tidak apa-apa dan dipulangkan. Rata-rata luka di kepala," kata Ikwan. Sementara itu Kanitreskrim Polsek Pakal Iptu Samikan mengatakan, ada empat korban yang dirawat di RSI Daru Syifa Benowo. Dua korban lainnya sudah dipulangkan karena luka ringan. "Ada 4 korban, 2 sudah dipulangkan. Semuanya luka ringan. Mereka dari kelompok korban perguruan silat yang hendak pulang," kata Samikan. Samikan mengungkapkan, para korban dari acara halalbihalal di daerah Sukolilo dan hendak pulang ke daerah asalnya. Mereka dihadang sekelompok pemuda dari perguruan sikat lain. "Ada beberapa titik lokasi penghadangan, saya belum monitor semuanya di mana saja lokasinya. Kami bersama anggota di Benowo, melihat rombongan perguruan, saya hentikan dan menanyakan siapa saja yang terluka dan dirawat di rumah sakit," ungkap Samikan. (Rio)

Sumber: