Sebulan, 2 Kali Terjadi Perampasan di Romokalisari 

Sebulan, 2 Kali Terjadi Perampasan di Romokalisari 

Surabaya, memorandum.co.id - Wilayah Romokalisari tidak hanya rawan kecelakaan, melainkan juga rawan kejadian perampasan. Kurang lebih sebulan, sudah terjadi dua kali perampasan tas dan tampaknya pelaku mengincar pengendara dari luar kota. Selain kondisi jalan sepi, juga butuh keberadaan pos polisi (pospol) agar membuat masyarakat aman. Terakhir, aksi kedua penjahat jalanan menewaskan pasangan suami istri (pasutri), Muhammad Agus Turmudhi (44) dan Qomariyatus Sa'adah (42), keduanya warga Jalan Sunan Giri, Kelurahan Giri, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, Minggu (5/6) sekitar pukul 17.56. Muksin, pemilik warung nasi di dekat TKP, perampasan yang menewaskan pasutri asal Gresik, mengaku sepengetahuan dia daerah Romokalisari rawan kejadian perampasan. "Saya tahunya sebulan ini ada dua kejadian penjambretan," ungkap pria asal Sampang Madura kepada Memorandum, Selasa (7/6). Muksin mengungkapkan, sebulan lalu ada pengendara wanita mampir di depan warungnya. Ketika ditanya, usai jadi korban perampasan oleh seorang pria pengendara matic. Karena kasihan, Muksin kemudian menyuruhnya berhenti di warungnya, yang terletak di samping dealer Mercy Benz. Saat ditanya wanita itu hendak pukang kampung halaman ke Lamongan. "Saya tanya kata pengendara wanita usai dijambret. Kena atau tidak karena tas korban berisi kosmetik berceceran semua. Sedangkan pelaku kabur ke arah Gresik," kata dia. Hal senada juga dikatakan Nur Azizah, istri Muksin. Terakhir penjambretan yang menewaskan pasutri tersebut di depan warungnya. Dia menceritakan, jika sore itu sedang telepon-teleponan di warung. Tiba-tiba ada penumpang bus datang dan memberitahunya jika ada kecelakaan usai dirampas. Nur memang tidak mengetahui langsung. Tapi ibu satu anak itu, sempat ngobrol dengan penumpang bus jika pasutri itu dirampas. Menurut kronologis penumpang bus, kata Nur, pasutri tersebut berboncengan naik motor melaju dari timur ke barat Jalan Romokalisari. "Saat akan belok, datang dua pelaku naik motor matic dan merampas tas selempang wanita yang dibonceng," jelas Nur. Mengetahui ditarik, korban berusaha mempertahankan tasnya hingga terjatuh. Saat terjatuh, bersamaan dengan itu, bus datang dari belakang dan kedua korban terlindas ban belakang bus. "Kejadian sangat cepat dan sempat melihat dua pemotor (diduga pelaku) dengan kecepatan tinggi melaju ke arah Gresik," ujar Nur. (rio)

Sumber: