PAN Jatim Kawal Khofifah Maju Pilpres 2024

PAN Jatim Kawal Khofifah Maju Pilpres 2024

  Surabaya, memorandum.co.id - Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) melakukan pertemuan untuk membahas nama-nama tokoh yang bakal diusung sebagai capres dan cawapres dalam Pilpres 2024. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjadi salah satu nama yang akan dibahas. Ketua DPW PAN Jawa Timur Ahmad Rizki Sadig, menyebut munculnya nama Khofifah tak lepas dari upaya PAN Jawa Timur untuk terus menggaungkan namanya dalam isu capres cawapres yang layak diusung pada Pilpres mendatang. “Terutama saat Rakernas PAN Agustus tahun lalu, kami minta Ketum PAN untuk membawa Khofifah Indar Parawansa sebagai calon alternatif dari nama-nama yang selama ini beredar dalam wacana calon presiden. Alhamdulillah, nama beliau kemudian masuk dalam radar DPP PAN,” ungkap Ahmad Rizki Sadig. Menurut Rizki, Khofifah layak muncul di bursa kontestasi Pilpres. Karena pengalaman memimpin salah satu propinsi besar di tanah air. Ia juga seorang aktivis organisasi yang merepresentasikan ormas perempuan terbesar di Indonesia. “Kita punya gubernur perempuan Jawa Timur, merepresentasikan ormas perempuan terbesar. InsyaAllah seorang politisi, seorang kader, seorang sahabat yang baik dan berkali-kali mengatakan sangat dekat dengan Ketua Umum,” ucap Rizki. Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto menyebut beberapa nama bakal capres yang akan dibahas dalam pertemuan KIB kedua 4 Juni ini. Selain Ketum PAN Zulkifli Hasan dan Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto, ada nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Kemudian juga Menteri BUMN Erick Thohir dan yang terbaru muncul nama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. “Ada Anies, ada Ganjar, ada Erick. Ada Ridwan Kamil dan ada Khofifah Indar,” ungkap Yandri. Sementara itu pengamat politik dari Intitute for Security anda Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi, melihat bahwa masuknya nama khofifah sebagai salah satu bakal calon presiden yang diusulkan oleh PAN menunjukkan konsistensi PAN dalam mendukung Gubernur Jatim itu. “Jika kita menengok ke belakang, Pada Pilgub Jatim 2018 lalu, sejumlah lembaga survei mencatat bahwa PAN merupakan partai yang kadernya paling loyal mendukung Khofifah. PAN juga merupakan partai yang mesinnya paling aktif dan serius bekerja untuk memenangkan Khofifah,” ungkap Fahmi. Fahmi juga melihat bahwa itu adalah salah satu cara PAN menjaga hubungan baiknya dengan Khofifah sebagai representasi masyarakat Jawa Timur. Namun, lanjut Fahmi, meskipun ini penting bagi PAN khususnya PAN Jawa Timur, ada satu hal yang masih perlu diuji. “Yaitu sesungguhnya seberapa berpengaruh Khofifah? Jangan lupa, sebelum menang pada Pilgub Jatim 2018, apapun alasannya, Khofifah mengalami dua kali kekalahan,” ujar sarjana ilmu politik lulusan Unair tersebut. (day)

Sumber: