450 Jemaah Haji Kloter Pertama Berangkat Menuju Saudi

450 Jemaah Haji Kloter Pertama Berangkat Menuju Saudi

Surabaya, Memorandum.co.id - Kloter pertama Calon Jemaah Haji (CJH) diberangkatkan menuju ke Saudi Arabia, Sabtu (4/6) pukul 08.30. Seremonial pemberangkatan dipimpin Sekjen Kemenag RI, Nizar Ali dan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa. Selanjutnya dengan dikawal patwal, jemaah kloter 1 menuju bandara Juanda untuk diterbangkan ke Medinah dengan pesawat Saudi Arabia Airlines. Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur Husnul Maram selaku Ketua PPIH Embarkasi Surabaya menjelaskan, koper jamaah tiba di asrama haji lebih dahulu dibandingkan jamaahnya. "Jadi koper jemaah kloter 1 asal Tuban sudah tiba di asrama malam ini pukul 7 malam. Jadi kopernya tiba lebih dulu," terangnya. Menyambut kedatangan kloter awal embarkasi Surabaya, Husnul Maram menyatakan kesiapan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) dalam menyambut para tamu Alloh dengan layanan terbaik. "CJH mulai masuk asrama haji, Jumat tanggal 3 Juni 2021 pukul 8 pagi," ujar Kakanwil usai memberikan pengarahan kepada PPIH Pembantu yang akan memberikan layanan secara langsung kepada Dhuyufurrahman (Tamu Allah Yang Maha Penyayang). Kehadiran 450 jemaah haji asal Kabupaten Tuban ini, terang Kakanwil akan disambut dan diberangkatkan oleh Sekjen Kemenag RI, Nizar Ali. Rencananya, CJH kloter 1 akan diterbangkan dari Bandara Juanda Surabaya menuju Bandara Madinah menggunakan maskapai penerbangan Saudi Arabia Airline (SAA) dengan nomor penerbangan SV 5141 Total ada 11 bis yang digunakan untuk pemberangkatan jemaah haji yang terdiri dari 10 bis jemaah dan 1 cadangan. Sementara itu perwakilan dari petugas kesehatan, Atik S mengingatkan, Kartu Kesehatan Jamaah Haji (KKJH) harus dikalungkan dan dipakai kemanapun karena berisi data kesehatan para jemaah. jemaah haji agar tetap sehat secara fisik dan mental. "Minum yang banyak. Jangan tunggu haus baru minum," pesannya. Ia pun menjelaskan Jatim berkomitmen tidak hanya memberikan layanan terbaik tetapi juga perlindungan. "Hal ini dibuktikan adanya kewajiban bagi seluruh PPIH dan jurnalis untuk melakukan tes PCR," tuturnya. (day)

Sumber: