Kapolres Bojonegoro Cangkrukan Kamtibmas di Desa Wotan

Kapolres Bojonegoro Cangkrukan Kamtibmas di Desa Wotan

Bojonegoro, memorandum.co.id - Kapolres Bojonegoro AKBP Muhammad melaksanakan cangkrukan kamtibmas di Desa Wotan, Kecamatan Sumberrejo. Hal itu juga bertujuan bersilaturahmi dengan masyarakat. Selain Kapolres Bojonegoro AKBP Muhammad hadir pula PJU Polres Bojonegoro, Forkopimcam Sumberrejo, Kepala Puskesmas dan KUA Sumberrejo, UPT Sumberrejo, Kepala Desa se Kecamatan Sumberrejo, BKP Sumberrejo, dai Kamtibmas Sumberrejo, ketua Perguruan Silat Kecamatan Sumberrejo, toga dan tomas Wotan dan lainnya. Kepala Desa Wotan Anam Warsito memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah hadir dalam kegiatan cangkrukan kamtibmas. "Suatu kehormatan bagi Pemdes Wotan karena telah memberikan kepercayaan sebagai tuan rumah dalam kegiatan pada hari ini. Permohonan maaf apabila dalam kegiatan pada hari ini masih banyak kekurangan, " ujar kades. Ia meminta kepada bapak Kapolres apabila kepala desa dalam menjalankan tugasnya terdapat kesalahan serta apabila terdapat dumas di Polres agar dibina. "Pemdes Wotan saat ini telah menjalankan program vaksinasi sebagaimana yang telah di canangkan oleh pemerintah, " terangnya. AKBP Muhammad menerangkan, berkat dukungan dari semua pihak pengendalian Covid-19 bisa terkendali dan saat ini Kabupaten Bojonegoro berada di Level 1. "Permohonan maaf atas ketidak hadiran Bupati Bojonegoro dan Dandim 0813 Bojonegoro karena ada tugas yang tidak bisa di tinggalkan. Mengucapkan minal aidin walfaidzin mohon maaf lahir batin serta permohonan maaf karena kegiatan pada hari ini baru bisa di laksanakan, " bebernya. Ia menambahkan terkait perkembangan Covid-19 dari tingkat pusat sampai dengan bawah sudah melandai untuk Kabupaten Bojonegoro sendiri saat ini terdapat 2 kasus aktif. "Aturan terbaru kegiatan di luar ruangan tidak diwajibkan bermasker kecuali yang sedang sakit. Apresiasi kepada seluruh elemen masyarakat yang telah bersama - sama memerangi Covid-19 serta mendukung program vaksinasi yang di canangkan oleh pemerintah, " bebernya. Ia berharap semoga Covid-19 segera hilang sehingga kehidupan berjalan dengan normal. Saat ini, terdapat penyakit PMK yang menyerang hewan ternak. Untuk Provinsi Jatim yang terinfeksi sekitar 15.000 hewan ternak. Sedangkan untuk Kahupaten Bojonegoro sendiri mencapai 293 hewan ternak. Penyakit PMK menjadi atensi bersama. "Mari bekerja bersama untuk menanggulangi penyakit PMK sehingga Kabupaten Bojonegoro terhindar dari penyakit tersebut. Penyakit PMK menyerang hewan yang berkaki belah 2 ( sapi, kambing, kerbau, babi). Tanda - tanda penyakit PMK adalah keluar air liur lumpuh dan tidak selera makan, " terangnya. Menurutnya, penyakit PMK tidak ada obatnya dan Langkah yang di lakukan memberikan vaksin dan vitamin pada hewan ternak. "Selama 14 hari ke depan pasar hewan di tutup serta saat ini dirikan pos penyekatan agar tidak ada hewan ternak dari luar kota yang masuk ke Bojonegoro, " tambahnya. Dari 28 kecamatan terdapat 24 kecamatan yang terdapat hewan ternak terinfeksi penyakit PMK dan yang paling besar berada di Kecamatan Tambakrejo. Ia mengajak bersama-sama mendeteksi penyakit PMK sehingga tidak menyebar luas di Kab. Bojonegoro. Pada prinsipnya APH tidak mencari kesalahan, apabila terdapat laporan APH akan melakukan klarifikasi. (top/har)

Sumber: