Polisi Dorong Anjal Kembali Pulang dan Sekolah
Mojokerto, Memorandum.co.id - Adanya anak usia sekolah yang memilih hidup di jalanan (Anjal) memerlukan perhatian khusus dalam penanganannya, baik oleh orang tua ataupun pemerintah untuk mencari akar permasalahan penyebab anak-anak mengapa lebih memilih untuk hidup di jalanan. Saat ini menjadi suatu fenomena semakin banyak anak-anak yang biasa disebut sebagai anak punk di jalanan dengan berbagai atribut dan penampilan yang ekstrem, bertato, rambut dicat warna-warni, pakaian serba hitam dan ala rocker yang akhirnya menciptakan stigma negatif pada masyarakat. Seperti halnya yang ditemui unit patroli Samapta Polsek Pacet pada Jumat (26/05/2022) di kawasan pertokoan Pandanarum wilayah hukum Polsek Pacet, beberapa anak laki-laki dan perempuan yang masih usia sekolah berpenampilan ala punk yang sedang mengamen. Yang ahirnya menarik perhatian Iptu Ikhwanul bersama anggota untuk memberi pembinaan dan penyuluhan kepada anak-anak punk agar tidak melakukan aksi pemerasan, penyalahgunaan narkoba, minum-minuman keras, seks bebas ataupun melakukan tindak pidana atau melanggar hukum, sekaligus mengarahkan anak-anak ini untuk kembali kerumah ke orang tuanya dan bisa melanjutkan sekolah untuk masa depan mereka kemudian. Sementara itu di kesempatan yang sama Kapolsek Pacet AKP Amat mengatakan adanya fenomena anak-anak punk ini adalah tidak lepas dari peran keluarga di rumah, bisa jadi anak-anak ini memilih hidup dijalanan karena permasalah keluarga, mereka adalah generasi penerus bangsa yang seharusnya bisa mendapatkan perhatian khusus dari keluarga maupun pemerintah untuk hidup lebih baik. Apalagi mereka masih usia sekolah, kami siap bekerjama dengan instansi terkait baik itu Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, Bakesbangpol ataupun yang lainya untuk penanganan anak-anak tersebut. "Anak-anak ini harus kita dorong untuk kembali kerumah karena disanalah tempat terbaik mereka dan kembali kesekolah untuk menuntut ilmu untuk masa depannya," pungkasnya.(no)
Sumber: