Kodim Jember Launching Program Jambanisasi di 31 Kecamatan
Jember, Memorandum.co.id - Kodim 0824/Jember membangun jamban keluarga di 53 titik yang tersebar di 31 Kecamatan. Program ini dilaunching secara video converence oleh Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Nurcahyanto dari Kabupaten Probolinggo, Selasa (24/5/2022). Tampak hadir dalam deretan tamu undangan, Dandim 0824/Jember, Letkol inf Batara C Pangaribuan, Jandik Pengawas Konsultan Pemprov Jatim, Danramil Rambipuji Kapten CBA Nur Ismoyo, dan Kapolsek Rambipuji AKP Sucipto, serta Kepada Desa (Kades) Rambipuji Dwi Diyah Setyorini, maupun relawan dan masyarakat. Dandim 0824/Jember, Letkol Inf Batara C Pangaribuan menyampaikan, pada hari ini Kodam V/Brawijaya melaunching pembangunan rumah tidak layak huni (Rutilahu) dan Jambanisasi keluarga secara serentak. Di wilayah Kodim 0824/Jember, pembangunan jamban keluarga sebanyak 53 titik di 31 Kecamatan. “Titik sasaran hasil serap aspirasi masyarakat dengan harapan sasaran tepat kepada mereka yang tidak mampu dan memerlukan. Selain itu, sasaran berdampak sosial yang luar biasa di daerah tersebut. Pekerjaan harus berkualitas. Jangan asal jadi,” kata Komandan Kodim 0824 Jember dalam arahannya di hadapan Danramil dan undangan lain yang hadir. Letkol Inf Batara C Pangaribuan juga mengatakan, pembuatan jamban keluarga melibatkan partisipasi TNI -Polri bersama Satpol PP dan relawan serta peran dari masyarakat. “Pembangunan Jambanisasi ini dikerjakan secara gotong royong dari Kodim 0824/Jember dan Kepolisian jajaran Polsek ikut bersama masyarakat serta relawan desa menyukseskan dan menyelesaikan hingga tuntas dengan hasil maksimal," ujar Lulusan Akmil tahun 2001 ini. Kegiatan ini hasil kerjasama Pemprov Jatim dan Kodam V/Brawijaya dengan harapan masyarakat bisa merasakan manfaat pembangunan Jambanisasi dalam meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian serta kesehatan Masyarakat. Sementara, Kades Rambipuji, Dwi Diyah Setyorini mengucapkan terima kasih kepada Kodim 0824/Jember yang telah memilih Desa Rambipuji menjadi sasaran Jambanisasi keluarga. "Dengan pembuatan jamban ini tentunya sangat bermanfaat dan tidak lagi buang air besar ke sungai yang membahayakan jiwa keluarga," beber Dwi Diyah Setyorini. (edy)
Sumber: