Warga Talangsari Tolak Rencana Bupati Hendy Hibahkan Lapang Bola ke BPN
Jember, memorandum.co.id - Kontroversi peralihan tanah lapangan bola Talangsari (aset Pemkab Jember) berbuntut panjang. Setelah anggota DPRD ramai-ramai menolak rencana pelepasan lapangan bola Talangsari ke Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jember kini giliran warga Talangsari. Mereka menggelar demonstrasi menolak rencana tersebut, Minggu (22/5/2022). Puluhan warga membawa poster bertuliskan Tolak hibah lapangan Talangsari pada pihak manapun, Bupati Dholim, serta Jangan rampok hak kami di depan Lapangan Talangsari. Mereka juga berorasi. Aksi massa ini terdiri dari unsur masyarakat, santri, dan pemain bola itu merangsek ke tengah lapangan. Dalam tuntutannya, mereka mendesak DPRD agar tidak menyetujui kebijakan pelepasan aset lapangan tersebut. Koordinator Aksi Wahyu Nugroho mengungkapkan, aksi tersebut dimulai sejak pagi. Ada sekitar 50 warga beserta pemain bola yang turut serta dalam penyampaian aspirasi itu. “Di sini kami sejak pagi, sekitar 50 orang lebih bersama jajaran pemain bola juga,” jelasnya. Kata dia, massa menuntut agar Bupati Hendy mencabut kebijakan tersebut. “DPRD Jember jangan sampai menyetujui kebijakan ini,” beber Wahyu. Sementara KH Baiquni Purnomo, tokoh masyarakat Talangsari yang memimpin aksi itu mengatakan, lapangan tersebut adalah wadah bermain dan berolahraga masyarakat. Bahkan, tidak sedikit pemain bola handal yang lahir dari sini. “Ini lapangan aktif. Setiap hari banyak anak-anak bermain di sini. Jangan sampai dialihfungsikan,” ucapnya. Pihaknya sangat menyayangkan kebijakan Bupati Jember Hendy Siswanto yang berencana mengalihfungsikan lapangan kepada BPN Jember. Sebab, lapangan itu adalah satu-satunya sarana olahraga dan kegiatan yang dimiliki masyarakat Talangsari, khususnya kalangan menengah ke bawah. Gus Baiqun, panggilan akrabnya, juga menilai kebijakan Bupati Hendy mencerminkan tidak membela kepentingan masyarakat. “Lapangan ini dinikmati oleh generasi kami. Kalau dialihkan, anak-anak kami mau main di mana nanti,” bebernya. Dia juga meminta fraksi-fraksi partai politik di DPRD Jember agar menolak kebijakan tersebut. “Kalau sampai ada fraksi DPRD Jember yang menyetujui, kami akan gembosi partainya,” tegas dia. Dia kembali menegaskan, sampai kapanpun warga Talangsari tidak akan rela lapangan ini dialihfungsikan. “Tolong bupati jangan buat alasan yang nggak-nggak,” imbuh Gus Baiqun di akhir orasinya. (edy)
Sumber: