Dua Lomba Tutup Gelaran FLS2N Tingkat Sekolah Dasar

Dua Lomba Tutup Gelaran FLS2N Tingkat Sekolah Dasar

Jombang, memorandum.co.id - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang menggelar Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat Sekolah Dasar (SD) se-Kota Santri. Di hari terakhir, Kamis (19/5/2022), dua agenda perlombaan dihelat yang diikuti oleh puluhan peserta didik, yakni lomba menyanyi tunggal, serta kriya anyam. “Hari ini hari terakhir pelaksanaan Festival Lomba Seni Siswa Nasional tingkat Sekolah Dasar se-Kabupaten Jombang. Untuk jenis perlombaaan sendiri, menyanyi tunggal, serta kriya anyam,” papar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kabupaten Jombang, Senen. Untuk menggelar dua lomba pamungkas tadi, pihaknya sengaja melaksanakan di dua lokasi berbeda. Pertama di aula terbuka kawasan hutan kota untuk menyanyi tunggal. Lalu di aula 1 Disdikbud bagi kriya anyam. Dalam lomba menyanyi tunggal ada 21 peserta didik dan keterampilan kriya anyam ada 18 peserta. Setelah menjalani penjurian, Kadisdikbud memastikan 6 anak dinyatakan sebagai juara di masing-masing lomba. Dengan rincian, keluar sebagai juara pertama menyanyi tunggal Kecamatan Jombang. Lalu disusul juara kedua dari Kecamatan Gudo, serta juara ketiga berasal dari Kecamatan Peterongan. Masih dalam kategori yang sama, juara harapan satu disabet oleh Kecamatan Ngoro, juara harapan dua diduduki oleh Kecamatan Kudu, serta terakhir juara harapan tiga Kecamatan Sumobito. “Ada 4 materi penjurian dalam lomba menyanyi tunggal. Pertama materi vokal, kedua teknik, ketiga ekspresi, serta terakhir penampilan,” terangnya. Sementara itu, di lomba kriya anyam, tiga juri sepakat menetapkan Kecamatan Ngusikan sebagai juara pertama. Disusul Kecamatan Tembelang di kedua, serta Kecamatan Kabuh di posisi tiga. Kemudian ditetapkan sebagai juara harapan pertama, Kecamatan Wonosalam. Diikuti harapan kedua dari Kecamatan Mojowarno, serta harapan ketiga dari Kecamatan Perak. Di kategori ini, juri menilai kreatifitas, bentuk, teknik, serta manfaat. “Masing-masing lomba diambil 6 juara. Untuk selanjutnya mereka bakal dibina untuk kemudian diikutkan ke lomba serupa di tingkat provinsi maupun nasional,” ujar dia. Selain menetapkan 6 peserta didik sebagai juara, disdikbud juga menyediakan penghargaan. Masing-masing uang pembinaan sebesar  Rp 1 juta bagi juara pertama, Rp 750 ribu kepada juara kedua, serta Rp 500 ribu  untuk juara tiga. “Uang pembinaan juga kami berikan kepada perlombaan beregu meliputi tari dan pantonim. Kepada juara satu diberikan uang pembinaan 2 juta rupiah, juara dua 1,5 juta, sedang juara 3 sebesar 1 juta rupiah,” rinci kadisdikbud. Bagi yang menduduki juara harapan di semua lomba, siswa tidak perlu kawatir. Kepada mereka, diberikan sertifikat kejuaraan. “Bukan berarti jika anak-anak berpotensi hanyalah mereka yang ditetapkan sebagai juara satu sampai tiga, namun juga yang ditetapkan sebagai juara harapan. Untuk memberikan motivasi, kami memberikan sertifikat kejuaraan,” ungkapnya. Seiring dua lomba pamungkas di hari terakhir, Disdikbud menyatakan FLS2N tingkat SD dinyatakan ditutup. Selama tiga hari kegiatan, terhitung sejak Selasa (17/5/2022), dan berakhir hari Kamis (19/5/2022). Ratusan anak berpotensi di bidang seni dari seluruh penjuru Kota Santri mengikuti kegiatan. “Kami berharap pelaksanaan FLS2N dapat menjadi ruang bagi peserta didik dalam mengembangkan potensi di luar akademik. Diantaranya minat, bakat, serta prestasi di bidang seni,” pungkas Senen.(wan)

Sumber: