PJB Connect 2019, Sehatkan Kelistrikan Masa Depan

PJB Connect 2019, Sehatkan Kelistrikan Masa Depan

SURABAYA - Menghadapi tantangan energi masa depan,  Pembangkitan Jawa Bali (PJB) mempertemukan  berbagai pihak yang terlibat dalam dunia kelistrikan,  baik dari dalam maupun luar negeri.

Direktur Utama PT PJB Iwan Agung Firstantara mengatakan, pihaknya menggelar seminar  dan pameran PJB Connect (Conference & Exhibition of Technology) 2019. Kegiatan ini merupakan rangkaian HUT Ke - 24 PJB.

Forum ini mempertemukan  berbagai pihak yang terlibat dalam dunia kelistrikan baik dari dalam maupun luar negeri. Seminar  digelar pada, Selasa (29/30) hingga Rabu (30/10) di Surabaya.

"Sejumlah ahli dan vendor dari 12 negara berpartisipasi dalam acara tahunan ini. Mereka berbagi pengetahuan dan teknologi terkini untuk menghadapi tantangan energi di masa mendatang  dan operational excellent di bidang pembangkitan," terang Iwan Agung Firstantara, Selasa.

Iwan Agung Firstantara menambahkan, perkembangan  terjadinya  fenomena 3D (dekarbonisasi, digitalisasi, dan desentralisasi)  mendorong percepatan pergerakan energi baru dan terbarukan.  "Fenomena itu memacu perkembangan teknologi energi terbarukan, inovasi dalam energy storage,  digitalisasi, serta  peningkatan distribusi dan pembangkitan energi  hingga  makin mempercepat pergerakan transisi energi global," tegas dia.

Acara  PJB CONNECT 2019 , juga dihadiri  sejumlah pejabat tinggi. Diantaranya Rida Mulyana selaku Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM,  Supangkat Iwan Santoso sebagai  Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Timur, Bali dan Nusa Tenggara PT PLN (Persero). Dan,  Sriyono D. Siswoyo sebagai  komisaris Utama PT PJB.

Sementara itu, Supangkat Iwan Santoso  sebagai Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Timur menjelaskan,  PJB menjadi salah satu perusahaan pembangkitan terbesar di Indonesia. "Sehatnya sektor pembangkitan, juga dilakukan karena kuatnya koordinasi," kata Supangkat Iwan Santoso.

Lanjut Supangkat, ke depan ketenagalistrikan di Indonesia jauh lebih sehat. Hal ini dipengaruhi korporasi PLN sebagai penggelola sehat secara keuangan, pelayanan, dan sehat lainnya. "Untuk itu harus didukung regulasi yang cukup, dan memastikan ketaatan regulasi," ujar dia.

Seminar internasional dibuka Direktur Bisnis Regional Sulawesi & Plt Direktur Bisnis Regional Kalimantan Syamsul Huda. Para pakar dari perguruan tinggi, Lembaga riset, peneliti, dan perusahaan dari 12  negara menjadi pembicara dalam seminar. Mereka berasal dari  Denmark, Singapura, Jerman, Australia, Indonesia, Canada, Malaysia, Inggris, Jepang, Korea Selatan, China, USA, Switzerland, India,  dan Thailand.

Topik seminar berkaitan dengan prospek energi terbarukan, tantangan 3D,  Electric vehicle and charging technology, Energy storage technology and ancillary services, EPC pembangkit, MRO technology and services, Predictive technology and services, Power plant technology in industrial revolution 4.0, Power plant technology and services, Electric system, control, and instrumentation system, dan CFB Boiler. (day/udi)

Sumber: