Hari Raya Waisak, PDIP Surabaya Ajak Tebar Kebaikan

Hari Raya Waisak, PDIP Surabaya Ajak Tebar Kebaikan

Surabaya, memorandum.co.id - DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Surabaya menandai peringatan Waisak sebagai momentum untuk terus menebar kebaikan. Menurut Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono, kebaikan merupakan unsur yang sangat penting agar semua masyarakat berbahagia karena semakin meningkat kualitas kehidupannya. “Selamat memperingati Hari Raya Trisuci Waisak. Menebar kebaikan melalui darma menjadi tugas setiap manusia untuk bersama-sama mewujudkan dunia yang lebih baik bagi semua. Semoga seluruh makhluk berbahagia,” ujarnya, Senin (16/5/2022). “PDI Perjuangan sebagai rumah besar bagi semua elemen masyarakat, rumah besar kaum nasionalis, turut berbahagia dengan datangnya Hari Raya Waisak,” imbuh Adi yang juga ketua DPRD Surabaya ini. Hari Raya Waisak, lanjut Adi, mengingatkan pada tiga peristiwa suci. Yakni, kelahiran Pangeran Siddharta di Taman Lumbini, pencapaian pencerahan sempurna Pangeran Siddharta sehingga menjadi Sang Buddha, dan wafatnya Buddha Gautama. Dengan merefleksikan perjalanan Sang Buddha, manusia diajarkan tentang ketulusan jiwa dalam menjalani semua proses kehidupan. Melapaskan prasangka dan pamrih dalam setiap perbuatan baik yang dilakukan. “Dengan ketulusan, dengan melepaskan diri dari kemelekatan segala pamrih duniawi, kita pada akhirnya bisa memiliki sifat welas asih. Itulah modal untuk mewujudkan kasih sayang di antara seluruh umat manusia,” ujarnya. Ajaran Buddha, papar Adi, senantiasa mengajak manusia untuk tidak berbuat jahat. Hidup harus selalu diisi hanya untuk kebaikan. “Pada momentum Waisak ini, tepat kiranya kita memperkuat tekad dan optimisme untuk bebas dari ketamakan, kemauan jahat, kebencian, dan kebodohan,” cetusnya. “Kita praktikkan itu semua, termasuk dalam ranah kebijakan publik di Kota Surabaya dimana kami terus mengawal agar program-program pro rakyat bisa terus dihadirkan dalam kepemimpinan PDI Perjuangan di kota kita ini,” tambah mantan wartawan ini. Di samping itu, saat ini semua agenda pemerintah kota harus difokuskan antara lain ke pemulihan ekonomi. Adi lantas mengajak seluruh umat untuk bergotong royong tanpa memandang latar belakang agama, suku, maupun golongan. “Menyatunya seluruh umat akan memastikan Surabaya menjadi kota yang tumbuh maju, ekonominya sejahtera, dan senantiasa rukun dalam berbagai perbedaan,” pungkasnya. (bin/gus)

Sumber: