Mabuk, Preman Kampung Keputran Kejambon Acungkan Celurit

Mabuk, Preman Kampung Keputran Kejambon Acungkan Celurit

SURABAYA - Gegara sok jagoan, Wahyu Handoko (31), harus meringkuk di tahanan Polsek Tegalsari, Selasa (1/1) dini hari. Pria tinggal di Jalan Keputran Kejambon II, ini, sebelum ditangkap sempat mengacungkan celurit dan menantang warga Jalan Kedondong II. Masalahnya warga mengingatkan tersangka agar tidak ugal-ugalan saat mengendarai motor. Karena tidak terima, Wahyu yang kondisinya mabuk tidak terima dengan teguran tersebut. Beruntung sebelum terjadi sesuatu, preman kampung ini lebih dulu diamankan polisi. Kejadian berawal ketika tersangka yang kondisi mabuk usai menggelar pesta minuman keras, melaju di Jalan Kedondong sambil membleyer-bleyer kendaraannya . Karena merasa terganggu, warga setempat mengingatkan agar dia sopan karena di kampung orang. “Tersangka tidak terima ketika diingatkan warga, sehingga pulang dan mengambil celurit,” terang Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo. Kemudian tanpa mengajak teman, Wahyu kembali ke lokasi dan menantang warga yang sebelumnya menegur dia. Tentu saja ulah tersanga membuat warga, terutama para perempuan ketakutan dan memilih masuk rumah. “Tidak jauh dari lokasi kebetulan ada anggota dan mengetahui ada keributan lalu mendekat. Mengetahui tersangka membawa celurit anggota langsung  bertindak,” lanjut David. Meski sempat terjadi ketegangan, namun tersangka berhasil dibekuk dan dibawa ke mapolsek. Kepada polisi, Wahyu mengaku membawa celurit untuk jaga diri, karena dia khawatir jika nantinya akan dikeroyok warga Jalan Kedondong II. “Makanya saya pulang dan ambil celurit dan mencari warga yang menegur saya,” ujar tersangka. (tyo/nov)

Sumber: