Sudah 3 Mortir Ditemukan di Sungai Dupak Perahu

Sudah 3 Mortir Ditemukan di Sungai Dupak Perahu

Surabaya, memorandum.co.id - Sudah 3 kali ditemukan mortir di Sungai Dupak Perahu dalam kurun waktu 10 tahun. "Dari 3 mortir yang ditemukan, 2 di antaranya masih aktif dan lebih besar bentuknya," kata Arief, ketua RT 4, Dupak II. Dia mengungkapkan, penemuan mortir selalu ditemukan ketika ada kegiatan pengerukan di Sungai Dupak Perahu. Ada yang ditemukan saat dikeruk menggunakan alat berat excavator. "Kondisi mortir sudah berkerak," ungkap Arief. Sementara itu, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Kelurahan Jepara, Sutadji mengatakan, Sungai Dupak Perahu dulu permukiman warga. Dan menjadi ajang perjuangan Arek-arek Suroboyo melawan penjajah sebagai benteng pertahanan pada 1945. Sungai ini tembus ke Krembangan Lama dan tembus hingga ke BG Junction Bubutan. "Sungai ini dilalui perahu dan mengangkut barang, termasuk persenjataan. Karena titik aktifitas perjuangan di Krembangan Lama," kata Sutadji. Sementara, Tim Jihandak Brimob Polda Jatim kembali melakukan penyisiran di Sungai Dupak Perahu untuk mencari mortir lain Kamis (12/5) sekitar pukul 09.00 hingga pukul 10.30. Namun hasilnya nihil. Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Kelurahan Jepara, Bubutan, Surabaya, Sutaji mengungkapkan, petugas melakukan penyisiran dimulai sekitar pukul 09.00 dan rampung pukul 10.30. Tujuannya, menemukan mortir jenis lainnya, yang dimungkinkan masih teronggok di sekitar area tersebut, karena berpotensi membahayakan warga setempat. "Tadi sempat petugas berusaha menyisir untuk melakukan pencarian di titik-titik yang menjadi temuan. Ada 4 titik, hanya saja sumber informasi tadi masih diragukan karena masih anak-anak dan dia juga tidak mengetahui langsung, petugas hanya melakukan penyisiran di satu titik TKP itu aja," ungkap Sutadji. Hal yang sama juga dikatakan Kapolsek Bubutan Kompol Ade Christian Manapa, bahwa setelah dilakukan proses penyisiran, ternyata petugas Tim Jihandak tidak menemukan benda mortir atau sejenisnya, di sekitar area tersebut. "Tidak ada (temuan mortir lain)," ujar Ade. Namun, tak hanya berhenti di situ. Pihak Tim Jihandak  bersama Anggota Polsek Bubutan Polrestabes Surabaya juga melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat atas temuan benda mortir tersebut. Bahwa, terkait adanya temuan benda mencurigakan serupa yang diduga mortir atau benda peledak jenis lain, diimbau masyarakat untuk tidak secara serampangan melakukan pemindahan. Ade menganjurkan masyarakat untuk menandai keberadaan benda tersebut, tanpa harus menyentuhnya, manakala pada suatu hari mendapati adanya benda tersebut, saat sedang beraktivitas. Kemudian, laporkan temuan tersebut, kepada pihak kepolisian setempat dalam hal ini Polsek Bubutan Polrestabes Surabaya, atau stakeholder terkait, dan dapat pula memanfaatkan layanan pengaduan insiden darurat Command Center 112. "Kami mengimbau masyarakat jika menemukan benda mencurigakan seperti temuan warga kemarin yang ternyata mortir, diharap jangan diambil, ataupun diangkat dengan benda apapun. Cukup ditandai saja keberadaannya dimana. Dan langsung laporkan pada kami pihak polsek, agar tidak terjadi hal yang tak diinginkan," pungkas Ade. Seperti yang diberitakan sebelumnya, Cari rosokan di sungai Dupak Perahu yang terletak di Gang II, RT 04/RW 06, Bubutan seorang pemulung, Rahmad Ilham menemukan sebuah mortir aktif, Rabu (11/5) sekitar pukul 19.30. Temuan mortir sepanjang 20 cm, itu menggegerkan warga setempat.  (rio)

Sumber: