Pengelola Kenpark Tanggung Pengobatan Korban Seluncuran Air

Pengelola Kenpark Tanggung Pengobatan Korban Seluncuran Air

Surabaya, memorandum.co.id -  Manajemen Kenjeran Park (Kenpark) menanggung seluruh biaya pengobatan korban kecelakaan seluncuran ambrol hingga selesai. Dari 17 korban yang sebelumnya sedang dalam perawatan di RS, kini tinggal 3 orang yang masih berada di RSU dr Soetomo. Manajer HRD PT Bangun CItra Wisata (pengelola Kenpark), Bambang Irianto mengatakan akan membiayai pengobatan seluruh korban seluncuran ambrol pada Sabtu (7/5) lalu. "Seluruh biaya akan kami tanggung, mulai pengobatan, sampai pascapengobatan," kata Bambang Irianto, Sementara General Manajer (GM) Kenpark, Paul Steven menambahkan, manajemen Kenpark memiliki asuransi kesehatan untuk setiap orang pengunjung. Asuransi kesehatan tersebut, diberikan ketika terjadi insiden tidak dikehendaki atau kecelakaan. Asuransi tersebut, hanya meng-cover sekitar Rp10 juta biaya perawatan satu orang pasien atau pengunjung Kenpark. "Kami tetap berkomitmen untuk membiayai proses perawatan korban, meski melebihi jumlah asuransi yang dianggarkan," katanya. Sementara itu menurut Plt Kepala BPBD Kota Surabaya Ridwan Mubarun, sebagian korban sudah diperbolehkan pulang setelah menjalani perawatan medis di RSU dr Soetomo dan RS Soewandhi. "Yang di RS Soewandhi sudah boleh pulang dari kemarin. Sehingga di RS Soewandhi tersebut sudah tidak ada pasien korban Kenpark," kata Ridwan dikonfirmasi Memorandum. Sedangkan lanjutnya, 8 orang yang sebelumnya dibawa ke RSU dr Soetomo, kini tinggal 3 korban yang masih menjalani perawatan. "Yang di RSU dr Soetomo dari 7 pasien yang tersisa, hari ini pulang 4 orang. Sehingga pasien yg masih menjalani perawatan di RSU dr Soetomo tinggal 3 orang," papar dia. Meski sudah dipulangkan karena kondisi paien sudah membaik, Ridwan menambahkan bahwa tetap dipantau perkembannya. "Korban yang sudah pulang tetap akan menjalani kontrol," jelas Ridwan. Sementara itu, Yatimah ibu asal Kalilom Lor kaget ketika anaknya menjadi korban dalam tragedi ambruknya perosotan di kolam renang Kenjeran Park. Ketiga anaknya ialah Zain (11), Sabrina (17), dan Siti Adatul (19) yang dirawat di RSU dr Soetomo. Dirinya mendapat kabar anaknya menjadi korban dari tetangga. Mendapat informasi tersebut, Yatimah panik dan bergegas mencari keberadaan tiga anaknya itu. "Saya dapat informasi kalau dirujuk di RSU Dr Soetomo," bebernya. Sementara itu, ditanya soal kondisi anaknya, ia mengatakan ketiga anaknya menjalani operasi. "Kondisinya patah tangan, punggung, kaki. Mereka niatnya berlibur di Kenpark," pungkasnya dengan muka sedih. Diberitakan sebelumnya, seluncurandi area Waterpark Kenjeran ambrol hingga membuat 17 orang luka, Sabtu (7/5) Menurut informasi yang dihimpun, kejadian ambrolnya perosotan Waterpark Kenjeran Surabaya terjadi pada siang hari, sekira pukul 13.50 dengan ketinggian 10 meter. (alf)

Sumber: