Temukan Hepatitis Akut, Dispendikpora Tulungagung Sosialisasi Prokes ke Sekolah

Temukan Hepatitis Akut, Dispendikpora Tulungagung Sosialisasi Prokes ke Sekolah

  Tulungagung, memorandum.co.id - Pemkab Tulungagung memastikan sampai saat ini baru ada satu temuan kasus suspek hepatitis akut yang terjadi di wilayahnya. Pasien suspek tersebut adalah bocah 7 tahun dan meninggal pada Jumat (6/5/2022). Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo mengatakan telah melakukan serangkaian prosedur pasca penemuan tersebut. Mulai dari mengirimkan sampel darah, urine dan feses pasien untuk diuji kandungannya, hingga tracing oleh tenaga medis di lingkungan tempat tinggal pasien. "Prosedur yang ada sudah kita lakukan sesuai dengan petunjuk Kementerian Kesehatan RIĀ  untuk tindak lanjut temuan dan antisipasi penyebaran," ujarnya, Selasa (10/5/2022). Maryoto menjelaskan, hal lain yang dilakukan oleh Pemkab Tulungagung adalah melakukan sosialisasi secara masif kepada masyarakat melalui fasilitas kesehatan dan instansi-instansi yang ada. Dalam sosialisasi tersebut, masyarakat diingatkan untuk kembali menerapkan prokes ketat. Yaitu menerapkan jaga jarak, menjalankan perilaku hidup bersih, sehat, dan mengkonsumsi makanan sehat. "Kami sosialisasikan agar taat prokes dan terapkan hidup sehat di masyarakat," jelasnya. Bupati Maryoto mengakui, sesuai dengan informasi yang diterimanya saat ini, hepatitis akut kerap menyasar bocah usia di bawah 16 tahun yang kini telah menjalani pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah. Oleh sebab itu, pihaknya telah memanggil Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tulungagung guna membahas hal ini. "Nah ini juga masih kita diskusikan dengan dinas pendidikan, seperti apa nanti langkah-langkahnya," pungkas Maryoto. Sementara Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tulungagung, Rahadi Puspita Bintara mengatakan sampai saat ini 100 persen sekolah di Kabupaten Tulungagung telah menerapkan PTM. "Sekarang sudah 100 persen PTM di Tulungagung. Semua sudah masuk namun tetap menerapkan prokes," jelasnya. Dengan adanya ancaman ini, pihaknya telah memerintahkan sekolah-sekolah untuk gencar menyampaikan sosialisasi pencegahan dan antisipasi penyebaran hepatitis akut di lingkungan sekolah. Mulai dari menerapkan protokol kesehatan yang ketat, dan menerapkan perilaku hidup bersih sehat di lingkungan sekolah maupun di lingkungan rumah. "Kami ingatkan agar siswa juga menerapkan rajin mencuci tangan, mengkonsumsi makanan yang bersih dan sehat, tidak bergantian alat makan, menghindari kontak orang yang sakit juga, dan tetap prokes seperti pandemi Covid-19," pungkasnya. (fir/mad)

Sumber: