Hindari Razia, Buron Curanmor Dibekuk

Hindari Razia, Buron Curanmor Dibekuk

Surabaya (Memorandum.co.id) - Melawan arus lalu lintas di Jalan Gunungsari menghindari razia polisi, seorang pria dibekuk petugas. Ketika jok motornya digeledah, ditemukan kunci T. Ternyata, pria ini bandit buron polisi setelah Juli membawa kabur motor milik ibu temannya di Jalan Simo Pomahan Baru. Hendrawan Harianto alias Tole (20), warga Dusun Asem Kandang, Desa Prajegan, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo, itu lah namanya. Sehari-hari dia tidur di bawah jembatan Tol Medaeng, Sidoarjo. Tole diburu anggota Unit Reskrim Polsek Sukomanunggal, setelah petugas mendapatkan laporan dari Dian Anjarsari (35), ibu temannya, asal Jalan Dukuh Kupang Barat III. “Motor Honda Beat L 4340 VO yang dibawa kabur adalah motor ibu temannya,” terang Kapolsek Sukomanunggal Kompol Muljono didampingi Kanitreskrim Ipda Rochib, Minggu (27/10). Kejadian bermula Tole bertandang ke rumah korban, PI (16), di Jalan Dukuh Kupang Barat III, Sabtu (15/7), sekira jam 12.00. Tak lama kemudian, ibu temannya pulang kerja dengan mengendarai motor. Tole kemudian meminta antar korban ke rumah temannya di Jalan Simo Pomahan Baru. Kemudian diantar oleh korban dengan meminjam motor ibunya. Di tengah perjalanan, tepatnya di depan warung kopi Jalan Simo Pomahan Baru, tersangka meminta mampir untuk membeli es. “Tersangka menyuruh PI membeli es,” ungkap Muljono. Namun, itu hanya akal bulus tersangka untuk membawa kabur motor. Usai membeli es, korban mendapati tersangka sudah tidak ada di tempatnya. Selanjutnya, korban memberitahu ibunya. Mendengar pengaduan anaknya, korban dan ibunya berusaha mencari tersangka ke tempat nongkrongnya dan ke teman-temannya, tapi tidak bertemu. Akhirnya, korban dan ibunya melapor ke Mapolsek Sukomanunggal. Kepada petugas, Tole mengaku motornya sudah dijual ke temannya seharga Rp 2 juta. “Uangnya sudah habis dipakai biaya hidup,” kata Tole kepada petugas.(rio/asw)

Sumber: