Hadiri Hari Otoda, Bupati Mojokerto Singgung Peningkatan PAD

Hadiri Hari Otoda, Bupati Mojokerto Singgung Peningkatan PAD

Mojokerto, memorandum.co.id - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Emas 2045, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto mendorong aparatur sipil negara (ASN) yang proaktif dan berakhlak dengan membangun sinergi pusat dan daerah. Hal tersebut diungkapkan Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati didampingi  Wakil Bupati Mojokerto Muhammad Al-Barra saat mengikuti peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) ke XXVI tahun 2022 secara daring di Pendopo Graha Maja Tama (GMT), Senin (25/4/2022). Ikfina mengatakan, bahwa untuk meningkatkan otonomi daerah di Kabupaten Mojokerto, Pemkab Mojokerto akan memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait pemanfaatan lahan. "Ini adalah waktu yang bisa kita manfaatkan untuk lebih meningkatkan pemahaman masyarakat dengan pemanfaatan Lahan Sawah Dilindungi (LSD), sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya. Ikfina mengungkapkan, dalam meningkatkan otonomi daerah pada sektor investasi perusahaan, pihaknya akan mengevaluasi perusahaan yang ada di Kabupaten Mojokerto, terutama terkait aturan dan kemanfaatan dari investasi perusahaan. "Kalau kita tidak memberikan suatu rambu-rambu yang jelas, tidak menutup kemungkinan investasi itu hanya melakukan eksplorasi terhadap sumber daya alam (SDA) yang kita miliki, tidak memberikan kemanfaatan lebih kepada masyarakat," ungkapnya. Ikfina mencontohkan, seperti membuat perusahaan di Kabupaten Mojokerto, eksplorasi besar-besaran, kemudian dengan dampaknya terhadap lingkungan ini tidak terpantau. "Kemudian tenaga kerjanya sebagian besar ambil bukan orang Mojokerto," ujarnya. Selain itu, tandas Ikfina, terkait pemanfaatan penghasilan asli daerah (PAD) yang tinggi, sehingga dapat menjadi pengembangan daerah sebagai keleluasaan otonomi daerah. "Kalau PAD setidaknya ya 50 persen dari anggarannya, maka tidak akan berpengaruh kalau terjadi pengurangan transfer dari pusat dan PAD kan lebih leluasa pemakaiannya sebetulnya," tandasnya. Oleh sebab itu, tegas Ikfina, pemerintah akan terus melakukan evaluasi dan inovasi dalam hal pembangunan dan pelayanan untuk masyarakat, sehingga kesadaran masyarakat dalam pembayaran pajak akan lebih tinggi. "Kalau kita semakin transparan dan semakin banyak pembangunan yang diberikan kepada masyarakat, kita yakin masyarakat kita itu rasa nasionalismenya itu pasti bagus. Saya bayar pajak untuk bangun daerah ku," pungkasnya. (yus)

Sumber: