Pembacok Warga Sawah Pulo Kabur ke Bangkalan
Surabaya, memorandum.co.id - Lima hari sudah terduga pelaku pembacokan terhadap Husaini (45), jadi buronan polisi. Tidak ada satu pun keluarga yang mengetahui keberadaan terduga pelaku. Bahkan petugas Unit Reskrim Polsek Semampir yang mengerebek rumahnya di Bangkalan pun tidak ditemukan batang hidungnya. Kapolsek Semampir Kompol Ari Bayu Aji mengatakan, dalam penyelidikan anggota mendapat petunjuk lokasi HP terakhir berada di Bangkalan, Madura. "Terduga pelaku terakhir terlacak di wilayah Bangkalan. Berbekal petunjuk itu anggota bergegas ke sana, namun belum membuahkan hasil," kata Ari, ditemui disela kegiatan pengamanan vaksinasi malam di depan pintu masuk wisata religi Sunan Ampel, Minggu (24/4). Menurut Ari, dalam upaya pengungkapan kasus ini anggota juga mendatangi rumah asalnya di Bangkalan, meski begitu dari keterangan pihak keluarga terduga pelaku tidak kunjung pulang. "Petugas pun menyanggong di rumahnya di Bangkalan, tapi target tidak pulang pulang. Diduga dia (tersangka) masih berkeliaran di Bangkalan," terang mantan Kasatlantas yang bertugas di Polres Lamongan selama 5 tahun ini. Sedangkan diketahui, lanjut Ari, di Surabaya tersangka ini menginap di rumah bibinya yang terletak di wilayah Sawah Pulo. "Anggota juga mendatangi rumah bibinya pada Sabtu (23/4) sekitar pukul 09.00, namun tidak ada. Bahkan rumahnya dalam keadaan kosong, pun warga sekitar seperti tertutup saat ditanya perihal terduga pelaku," ujarnya. Sementara itu karena luka bacok kedua betisnya, hingga kemarin korban masih menjalani perawatan di RSU dr Soetomo. "Korban belum kami periksa karena masih jalani perawatan di RS akibat luka bacok cukup dalam. Hanya saja dari keterangan korban kenal dengan terduga pelaku. Pun rumahnya juga berdekatan," papar Ari. Menurut Aji, sejak peristiwa berdarah pada Rabu malam (20/4) di Jalan Pragoto, petugas Polsek Semampir yang dibackup Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak langsung bergerak melakukan penyelidikan. "Setelah kejadian itu anggota melakukan penyelidikan dan langsung ke TKP. Dugaan sementara dilihat dari luka yang diderita, korban dibacok dengan pisau penghabisan," kata Ari. Sejauh ini, sejumlah saksi sudah diperiksa, antara lain Suliha (40), istri pertama korban yang tinggal di Jalan Kaimas Timur. "Namun istrinya tidak tahu apa-apa," jelasnya. Perlu diketahui peristiwa berdarah itu terjadi pada malam hariĀ warkop Jalan Pragoto lima hari yang lalu. Saat itu korban membeli 4 batang rokok. Tidak lama kemudian korban yang sedang duduk di warkop tersebut, tiba-tiba didatangi dua orang yang mengendarai motor matic. Kemudian pria yang dibonceng menghampiri Husaini dan sempat melontarkan kalimat dengan nada tinggi. Lantas sebuah pisau penghabisan yang sudah disiapkan tersangka dibacokkan beberapa kali dan mengenai kedua betis Husaini. Merasa dirinya terancam, korban lari terbirit+birit hingga masuk ke pemukiman warga Jalan Kebon Dalam V. (alf)
Sumber: