Lamongan, memorandum.co.id - Tanggul Waduk Rancang yang terdapat di Dusun Rancang Desa Rancang Kecamatan Lamongan, Kamis (7/4) dini hari jebol. Dugaan sementara jebolnya tanggul ini disebabkan karena kondisi tanah tanggul yang sudah kritis dan debit air waduk yang melebihi kapasitas.
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi pada hari itu juga, melakukan pengecekan pelaksanaan perbaikan tanggul yang dilakukan oleh tim BPBD Kabupaten Lamongan yang berkoordinasi dengan muspika dan jajaran instansi terkait. Tanggul tersebut saat ini tengah diperbaiki menggunakan alat berat serta dibantu dengan alat guna penanggulangan banjiran dari BPBD Kabupaten Lamongan.
“Yang jebol tadi kita tutup dengan tanah, InsyaAllah nanti bisa teratasi. karena memang limpasan ini terjadi akibat kapasitas waduk yang sudah sampai pada 97 persen, sehingga tekanan air untuk keluar ini tentunya sangat deras sekali,” terang Pak Yes.
Dampak jebolnya tanggul waduk dengan lebar kurang lebih 2-3 meter dan panjang kurang lebih 3-4 meter ini, yakni mengakibatkan adanya genangan air setinggi kurang lebih 30-40 sentimeter pada 4 RT (Rukun Tetangga) dengan jumlah terdampak sekitar 150 KK, jalanan desa yang tergenang, 1 tempat ibadah dan 2 taman pendidikan. “Dampaknya ada beberapa RT dan jalanan yang tergenang. Kebetulan untuk sawah yang ada di sekitaran waduk ini rata-rata sudah panen, sehingga dampak di sawah itu bisa terkendali,” tambah Pak Yes.
Metode yang dilakukan untuk menutup lubang jebolan tanggul yakni dengan menggunakan bambu, untuk kemudian selanjutnya ditutup menggunakan tanah. Terkait lama pengerjaan perbaikan tanggul, Pak Yes berharap dapat diselesaikan secepat mungkin.
“Mudah-mudahan ini tidak sampai berhari-hari, semoga satu hari ini bisa teratasi. Kita lihat tadi metode penutupan jebolan waduk, jadi kita pasang bambu dulu setelah itu kita tutup dengan tanah. Mudah-mudahan kalau ini sudah teratasi, baru yang besar ini tanggulnya nanti akan kita kuatkan lagi,” pungkasnya.(*)