Hari Santri Momentum Perkuat Jiwa Kepahlawanan
SURABAYA - Peringatan Hari Santri yang jatuh setiap 22 Oktober ini, Gubernur Khofifah mengajak warga Jatim mengheningkan cipta dalam rangka mengirimkan doa kepada para syuhada dan pahlawan yang telah gugur berjuang mempertahankan kemerdekaan RI. Selain itu Khofifah juga membuat surat edaran untuk mengajak segenap masyarakat Jatim berdoa bersama dan mengheningkan cipta selama 60 detik pada pukul 08.00 pagi ini. Seperti diketahui, sesuai Kepres Nomor 22 Tahun 2015 tentang Hari Santri dimana telah ditetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri.Gubernur Jatim telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor : 003.3/78/033/2019 tentang Hari Santri di Provinsi Jatim yang diterbitkan pada 18 Oktober 2019, dicantumkan bahwa mengheningkan cipta serentak dilakukan pada Selasa 22 Oktober 2019 pukul 08.00 serta doa bersama di pesantren dilaksanakan pukul 20.30 bertepatan dengan diumumkannya fatwa resolusi jihad oleh Hadrotusy Syeh KH Hasyim Asy'ary yang menyerukan kepada masyarakat bahwa mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia merupakan fardhu ain (wajib bagi setiap individu). Mengheningkan cipta dilakukan serentak di sekolah, kantor-kantor pemerintahan, kantor swasta, pasar dan seluruh tempat yang ada di Jatim. Termasuk pondok pesantren dan juga tempat pendidikan di Jatim. "Kita ingin hari santri tidak diperingati oleh para santri saja, tapi juga mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama berdoa untuk para syuhada' yang ikut berjuang mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia," kata Khofifah, Senin (21/10). Dikatakan Khofifah, sejatinya jika mengikuti detik diumumkannya fatwa resolusi jihad maka bertepatan dengan jam 20.30. Namun agar mengheningkan cipta bisa dilakukan bersama dan melibatkan kalangan lebih luas, maka ajakan mengheningkan cipta dilakukan pada pukul 08.00. (yok/dhi)
Sumber: