Presidium Sumenep Emas Dorong Pemerintah Pulihkan Ekonomi
Sumenep, memorandum.co.id - Kepemudaan Sumenep Emas beraudiensi dengan Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Sumenep, Jumat 31/3/22. Kedatangan Presidium Sumenep Emas untuk mendorong Disbudporapar Sumenep melakukan pemulihan ekonomi melalui kegiatan seni budaya guna mendongkrak pariwisata setempat. Melalui event tersebut diyakini akan mampu membangkitkan perekonomian masyarakat setelah kurang lebih dua tahun pandemi Covid-19 menyebabkan perekonomian masyarakat terpukul. Dengan kondisi saat sekarang kasus Covid- 19 melandai, merupakan kesempatan pemerintah segera melakukan upaya pemulihan ekonomi. "Salah satunya normalisasi kegiatan seni budaya termasuk sektor pariwisata," kata Koordinator Presidium Sumenep Emas, Muhammad Toha, Jumat (31/3/22) Agar berdampak positif kepada masyarakat dalam melakukan pemulihan tidak kalah penting pembenahan sarana prasarana, infrastruktur, lampu penerangan dan lain-lannya faktor pendukung pariwisata. Dalam pertemuan ini Presidium Sumenep Emas ditemui langsung kepala dinas setempat dengan respon baik dengan berdiskusi ide-ide pemulihan ekonomi. Salah satu menghidupkan Sumenep sebagai kota keris dengan memperbanyak monumen keris di beberapa titik, tidak hanya di satu titik. Sementara Kepala Disbudporapar Kabupaten Sumenep, Mohamad Iksan mengatakan, normalisasi sektor wisata di Sumenep saat sekarang memang dalam tahap perencanaan dalam waktu dekat akan dibuka kembali. Rencana normalisasi sektor wisata akan dimulai Ramadan hingga setelah Idulfitri nanti. Diharapkan diaktifkannya kegiatan sektor wisata mampu menarik minat wisatawan untuk datang ke Kabupaten Sumenep."Tidak hanya wisatawan domestik maupun manca negara."katanya Selain itu, normalisasi ini sebagai upaya mendukung pemulihan ekonomi nasional. Sebab, sejak terjadinya pandemi Covid-19 di tahun 2020 seluruh kegiatan masyarakat dibatasi. Kondisi itu tidak hanya berdampak pada sisi kesehatan namun juga berimbas terhadap sektor pendidikan dan ekonomi masyarakat luas.(uri/ziz)
Sumber: