Membunuh Pemuda Lekok karena Setia Kawan

Membunuh Pemuda Lekok karena Setia Kawan

PASURUAN- Kejadian berdarah di warung kopi di Jalan WR Supratman, Kelurahan Bangilan, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan, dilatarbelakangi sakit hati. Sedangkan eksekutor yang menghabisi Rojali (20), warga Desa Balunganyar, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan, ini melakukan karena rasa setia kawan. Tiga tersangka yakni M Syahroni (18), warga Desa Semendusari, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan; FH (16), warga Desa Patuguran, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan; Sedangkan FR (17), warga Desa Kalipang, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan. Kasat Reskrim Polres Pasuruan Kota AKP Slamet Santoso menjelaskan, para tersangka mempunyai peran masing-masing, M Syaroni mempunyai peran eksekutor korban hingga tewas. Ia mengaku melakukan perbuatan keji itu atas permintaan FH. “Untuk tersangka FR membantu mencari keberadaan korban untuk dieksekusi," ucap Slamet, Senin (21/10). Dari hasil penyidikan, diakui FH bila dirinya mempunyai dendam, karena pernah dipukul oleh korban. “Kejadian pemukulan korban pada salah satu tersangka terjadi beberapa pekan lalu,” lanjut Slamet. Dalam pengungkapan kasus ini, Slamet menjelaskan pihaknya harus melumpuhkan Syamroni dengan menembak kakinya karena melawan ketika hendak ditangkap. “Kami terpaksa melakukan tindakan tegas,” tambah Slamet. Selain tersangka, masih menurut Slamet pihaknya menyita sajam jenis celurit yang terdapat bercak darah dengan panjang 30 cm beserta sarung celurit, yang digunakan membacak korban. Selain itu, juga disita 1 buah kaos warna biru bertuliskan Konco Blakraan, 1 unit sepeda motor Satria FU warna ungu, 1 buah HP merek OPPO type A3S warna merah. Sedangkan menenurut keterangan Syahroni, bila dirinya sebelumnya tidak pernah dendam dengan korban. Namun dirinya membacok korban karena rasa setia kawan saja. "Rasa solidaritas sebagai teman," ujar dia. Kejadian ini pada Sabtu (19/10) malam ketika korban sedang ngopi bersama empat temannya   di warung kopi depan ruko didatangi kelompok tersangka kurang lebih 10 orang. Selanjutnya mereka menanyakan siapa pemilik sepeda motor Suzuki Satria warna pink. Ketika dijawab korban bila motor itu miliknya, Syahroni langsung mengeluarkan celurit dan langsung membacok korban tepat di bagian punggung, dan kepala sebelah kanan dan atas. Kemudian kelompok tersangka melarikan diri ke arah timur. (*/rul/tyo)

Sumber: