Bandit Curanmor Pakai Jimat Tinggalan Leluhur

Bandit Curanmor Pakai Jimat Tinggalan Leluhur

Surabaya, memorandum.co.id - Upaya melepaskan diri dari borgol anggota Antibandit Polsek Sukolilo diklaim Dani Harvianto berkat jimat yang dikantongi saat mencuri motor bersama dua temannya di Kejawan Gebang Gang IV. Pria 22 asal Jalan Pakal Gang Sumberan Baru itu mengaku memperoleh jimat berisi rajah atau tulisan dari orang tua beberapa tahun lalu. "Dapat dari orang tua mas. Mungkin sejak zaman dahulu leluhur," aku Dani di Mapolsek Sukolilo, Rabu (30/3). Dani mengakui, jika jimat itu sebenarnya bukan diperuntukkan untuk melakukan aksi pencurian motor. Melainkan untuk kepentingan ia bekerja sebagai kernet truk ekspedisi. "Kalau kernet truk butuh tenaga besar. Makanya pakai itu," imbuh dia. Namun, saat mencoba beberapa kali untuk melakukan pencurian motor, ia berhasil. Hal tersebut membuatnya berani kembali melakukan aksi serupa di Mojokerto. "Ya entah beruntung atau memang karena jimat ini pak," tandas Dani. Diberitakan sebelumnya, tim Antibandit Polsek Sukolilo meringkus dua dari tiga bandit curanmor yang baru beraksi di Jalan Kejawan Gebang Gang IV Selasa, (22/3) dinihari. Tersangka, Muhammad Alfianto (24), asal Jalan Pramuka gang XIX, Benowo. Satu tersangka lain yakni Dani Harvianto (22), warga Jalan Pakal Gang Sumberan Baru. Selain terancam menjadi penghuni tahanan dengan waktu yang lama, Dani juga harus merintih kesakitan. Itu setelah betis sebelah kanannya ditembus peluru.Pria yang sehari-hari bekerja sebagai kernet truk ekspedisi itu nekat memukul polisi dengan borgol yang sebelumnya berhasil ia lepas.(fdn)

Sumber: