Musrenbang 2023 Fokus Optimalisasi Reformasi Struktural
Lumajang, memorandum.co.id - Pemerintah Kabupaten Lumajang melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2023 untuk melanjutkan program yang terkendala akibat pandemi Covid-19. Agenda bertema Optimalisasi Reformasi Struktural Untuk Percepatan Pembangunan Berkelanjutan. Diikuti seluruh SKPD bertempat di Bumi Perkemahan Glagah Arum Kecamatan Senduro, Rabu (30/3/2022). Bupati Lumajang Thoriqul Haq memaparkan program prioritas pembangunan tahun 2023 adalah pemulihan ekonomi melalui penguatan usaha mikro dan pariwisata. Serta, peningkatan layanan infrastruktur pendukung ekonomi dengan cara pengembangan kawasan strategis pariwisata nasional, agropolitan dan perhutanan sosial. Selain itu peningkatan kualitas SDM dan perluasan kesempatan kerja serta pengentasan kemiskinan, kepedulian sosial dan pelestarian nilai-nilai budaya lokal. Pertanian berkelanjutan dalam rangka ketahanan pangan, ketahanan bencana dan kualitas lingkungan hidup, ketenteraman, ketertiban umum dan peningkatan kualitas pelayanan publik untuk kemudahan investasi menjadi program prioritas pembangunan 2023. Thoriqul Haq yang karib disapa Cak Thoriq mengatakan, musrenbang kali ini adalah kelanjutan dari tahapan perencanaan pembangunan yang sempat terkendala dengan adanya pandemi Covid-19. Yang berakibat terdampaknya pertumbuhan ekonomi secara global khususnya di Kabupaten Lumajang menjadi stagnan. Serta menyebabkan terjadinya kelambatan progesivitas dalam pemenuhan kebutuhan untuk pembangunan infrastruktur. “Harus disyukuri tahun lalu ada pinjaman dana PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) sehingga problem infrastruktur bisa terselesaikan dengan waktu cepat di akhir tahun 2021 dan awal 2022,” ujarnya. Thoriq juga membahas persoalan infrastruktur yang menjadi hambatan. Namun, beberapa program yang berkaitan dengan sarana prasarana untuk mendukung proses pelayanan masyarakat juga belum bisa direalisasikan yaitu penyediaan Mal Pelayanan Publik. “Peningkatan IPM yang progresivitasnya harus lebih naik lagi. Akses pariwisata yang harus segera dibuka kembali. Akses industri khususnya industri pengolahan kayu yang perlu diberikan ruang lebih agar perekonomian antara petani sengon dengan pengolah indutri bisa berjalan seimbang,” tuturnya. Selanjutnya, Bupati berharap pembahasan dalam musrenbang kali ini bisa menyelesaikan target RKPD yang direncanakan. "Dari semua hal yang dibahas dan dievaluasi termasuk program yang lalu dan perencanaan tahun yang akan datang itu dibahas di musrenbang in. Serta, perencanaan percepatan di tahun 2023 harus segera diselesaikan, dengan progres yang sudah melalui tahapan evaluasi," pungkasnya. Setelah pemaparan materi musrenbang, Cak Thoriq menerima sertifikat tanah sebanyak 52 bidang dari BPN. Anugerah Pangripta Arya Wiraraja Tahun 2022 untuk kategori penyelenggaraan Musrenbang RKPD tahun 2023. Kategori perangkat daerah terinovatif. Kategori penyusun perubahan Renstra PD tahun 2018-2023 serta santunan jaminan kematian BPJS Ketenagakerjaan kepada 3 perangkat desa. (ani)
Sumber: