Diteriaki Maling Motor, Pria Penderita Gangguan Jiwa Babak Belur Dihakimi Massa
Bangkalan, Memorandum.co.id - Gara-gara diteriaki maling motor, Samsul Arifin (30) harus menuai petaka. Pria penderita gangguan jiwa itu ditangkap puluhan warga Desa Arosbaya, Kecamatan Arosbaya kemudian dihajar rame-rame hingga babak-belur dan tidak sadarkan diri, Senin (28/3) sekitar pukul 07.30 pagi. Beruntung, peristiwa main hakim sendiri ala massa itu segera terendus oleh Kapolsek Arosbaya, AKP Moh Rivai. Menggunakan mobil patroli, beberapa personel Unit Reskrim Polsek segera tiba di TKP mengamankan situasi. Amuk massa berhasil diredam. Dalam kondisi tak sadarkan diri, pria na’as yang dicurigai akan mencuri motor Honda Scoopy nopol M.6801.GJ yang diparkir di halaman rumah Tajab, warga Desa Arosbaya, itu segera dirujuk ke Pukesmas Arosbaya. Petugas juga menyita motor yang dicurigai menjadi target aksi curanmor terduga untuk barang bukti. ”Setelah mendapat perawatan intensif di UDG, terduga Samsul Arifin kemudian dibawa ke Mapolsek Arosbaya,” kata Kasi Humas Polres Bangkalan, Iptu Sucipto, Selasa (29/3) kemarin. Di sini, setelah didalami, Kapolsek AKP Moh Rivai, memastikan pria na’as terduga aksi curanmor asal Desa Kalianget, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep, itu ternyata penderita gangguan jiwa. Polsek punya bukti kongkrit berupa berkas hasil pemeriksaan RSJ dr Rajiman Wediodiningrat, Lawang, bahwa terduga aksi curanmor Samsul Arifin menderita gangguan jiwa.” Makanya, Kapolsek memastikan kuat dugaan bahwa Samsul Arifin bukan maling motor,”tandas Iptu Sucipto, mengutip laporan tertulis Polsek Arosbaya. Kronoligis kejadian mengenaskan itu bermula ketika Samsul Arifin sekira pukul pukul 07.30, mendekati motor Honda Scoopy nopol M.6801.GJ milik Tajab yang diparkir di halaman rumah. Kemudian memegang setir dan body motor. Saat itulah tiba-tiba alrm di motor nyaring berbunyi. Kontan Tajab dan beberap rekan berteriak maling...maling..., lantang. Tak pelak lagi, puluhan warga melakukan pengejaran terhadap terduga maling yang mencoba kabur. “Akhirnya terduga Samsul berhasil ditangkap warga. Tindakan main hakim terjadilah. Samsul dihajar oleh puluhan warga hingga babak belur hingga pingsan, sebelum akhirnya dievakusai oleh anggota Unit Reskrim Polsek,” ungkap Iptu Sucipto. Kasus ini masih didalami penyidik Polsek. Ini penting untuk memastikan apakah pria na’as itu sungguh berniat malakukan aksi curanmor, atau ulahnya menedakti Honda Scoopy tak lebih dari sekedar tingkah polah pria penderita gangguan jiwa. (ras).
Sumber: