Sulsel Sabet Juara Kelas Bergengsi Piala Menhan 2022
Surabaya, memorandum.co.id - Setelah vakum beberapa tahun, terlebih cabang olahraga (cabor) berkuda tidak dilombakan di PON 2021 Papua, kini Persatuan Olahraga Berkuda (Pordasi) Jatim menggenjot perlombaan pacuan kuda. Bertempat di Gelanggang Pacuan Kuda Ki Ageng Astro Joyo, Cobanjoyo, Kejayan, Pasuruan, enam provinsi meramaikan kejuaraan pacuan kuda memperebutkan Piala Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Minggu (27/3/2022). Tujuh provinsi itu yakni, DKI Jakarta, DI Yogjakarta, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kalimantan Selatan (Kalsel), Kalimantan Timur (Kaltim), Jawa Tengah, dan Jawa Timur sebagai tuan rumah. Kejuaraan yang berlangsung sehari itu dibuka langsung Kepala Dispora Jatim Pulung Chausar. Setidaknya ada 112 ekor kuda turun di berbagai kelas. Di antaranya kelas J 1.000 meter, kelas I 1.000 meter, kelas H 1.000 meter, kelas F 1.000 meter, kelas pemula C/D 1.000 meter, kelas remaja A/B 1.000 meter, kelas C 1.100 meter, kelas remaja 1.100 meter, kelas 3 tahun derby 1.200 meter, kelas E 1.200 meter, kelas 2 tahun perdana A/B 800 meter, kelas 2 tahun perdana C/D 800 meter, kelas A terbuka 2.000 meter, kelas B 1.800 meter, kelas D 1.400 meter, kelas extra 3 tahun 1.200 meter dan kelas G 1.000 meter. Di kelas paling bergengsi, Derby 3 tahun 1.200 meter, tuan rumah yang diwakili kuda sultan timur dan monocrat, hanya menempati runner up. Kalah dengan kuda Pierre Tendean dari Sulawesi Selatan. Kepala Dispora Pulung Chausar menyebutkan, bukan hasil yang jadi prioritas kali ini. Sebab, lomba pacuan yang digelar Pordasi Jatim dapat memberikan dukungan kepada pemilik kuda pacuan Jatim yang sudah lama vakum tidak ada kejuaraan. “Hasil ini sudah sangat menggembirakan. Apalagi kuda-kuda muda yang diturunkan Pordasi Jatim mendominasi kendati kalah bersaing di nomor paling bergengsi,” katanya. Ketua Pordasi Jatim H Ru’i, menambahkan, Piala Menhan 2022 sebagai pemanasan untuk memantau kekuatan kuda-kuda Jatim. “Kami turut berterima kasih terselenggaranya lomba pacuan ini, sebab pihak PP Pordasi menyambut baik dengan hadirnya Ketua PP Pordasi,” ujarnya. Hal itu dibenarkan Wakil Ketua KONI Jatim Dedy Suhayadi. Ia mengatakan, persiapan kuda-kuda Jatim sudah cukup baik. “Kita tinggal memperbaiki atau memantau sarana di Jatim sendiri. Dan juga sarana yang mendukung penyelenggaraan di Jatim sesuai standar nasional bahkan internasional. Karena, Jatim akan menjadi tempat even-even nasional, maka kita harus melakukan langkah-langkah perbaikan. Agar persiapan kita lebih optimal,” kata Dedy setelah menyerahkan piala dan medali kepada joki juara I kelas Derby 3 tahun 1.200 meter. (epe/fer)
Sumber: