Terapkan Model Kuliah Projective, Untag Surabaya Resmikan Kelas Pintar

Terapkan Model Kuliah Projective, Untag Surabaya Resmikan Kelas Pintar

Surabaya, memorandum.co.id - Menyongsong era digitalisasi, Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya terus mengakselerasi kecanggihan di sektor pendidikan. Terbaru, Kampus Nasionalis ini menyulap dua ruang kelas yang berada di Gedung Prof Dr Roeslan Abdul Gani lantai 4, tepatnya ruang 401 dan 402, menjadi modern dan interaktif. Diwujudkannya smart classroom ini, sebagai langkah Untag Surabaya untuk menyampaikan mata kuliah kepada mahasiswa yang lebih berkesinambungan dan optimal. Dalam acara peresmian, Rektor Untag Surabaya Prof Dr Mulyanto Nugroho MM CMA CPA mengaku bersyukur. Keberadaan kelas pintar (smart classroom) tersebut, menjadi satu langkah maju dan membanggakan bagi seluruh sivitas akademika Untag Surabaya. "Untag Surabaya harus kuat dan jaya. Dengan adanya smart classroom ini menambah semangat dan kekuatan kita, sehingga kita harus terus berupaya memperbaiki proses dan meningkatkan kualitas. Proses itu harus pasti, tidak boleh tidak diperbaiki," kata Prof Nugroho, Jumat (11/3/2022). Sedangkan Wakil Rektor I Harjo Seputro ST MT yang turut hadir memberikan sambutan, melaporkan bahwa peralatan yang tersedia untuk smart classroom merupakan hasil dari perolehan hibah PKKM (Program Kompetisi Kampus Merdeka) afirmasi untuk lima prodi yakni, Sastra Inggris, Administrasi Niaga, Teknik Mesin, Akuntansi, dan Ekonomi Pembangunan. Hibah PKKM afirmasi ini diperoleh dalam bentuk peralatan elektronik, 2 TV interaktif, dan 5 laptop. Menurut Harjo, selain dijadikan investasi, juga harus ada aktivitas untuk meningkatkan mutu pembelajaran serta meningkatkan skill dosen dan mahasiswa dalam pembelajaran interaktif. “Ke depan, Untag Surabaya melalui pendanaan dari yayasan akan menyiapkan semacam production house. Kita tes terlebih dahulu laboratorium yang berada di lantai 10 untuk membuat video pembelajaran. Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) juga akan terus dikembangkan,” terangnya. Selain itu, Harjo juga berharap antara smart classroom, production house, dan PJJ dapat berkolaborasi. Sementara itu, Tim Teknis Hibah PKKM Afirmasi Bagus Setya ST MT mengatakan, saat ini, smart classroom sudah mulai digunakan dan diutamakan untuk lima prodi yang memperoleh hibah. "Nantinya secara bertahap prodi lain juga bisa menggunakan ruangan tersebut," katanya. Bagus juga menjelaskan mekanisme cara kerja TV interaktif atau idea share. Keduanya memiliki sistem android dan windows. Android dapat digunakan untuk white board dan projecting, sedangkan windows untuk mengakses elitag, zoom, dan lain-lain. “Untuk panduan penggunaan TV interaktif bisa diakses melalui elitag pada forum smart class. Idea share ini juga memiliki kekurangan dimana seharusnya masih banyak fitur yang bisa di explore seperti menambahkan aplikasi desain atau editing video,” tutur Bagus. Smart class room ini menerapkan model kuliah projective, terdapat enam meja yang akan diisi per kelompok dan masing-masing meja disediakan satu laptop. “Mereka bisa mengerjakan project dan dosen bisa monitoring serta mengomentari dari layar, jadi dosen bisa tau progressnya sampai mana. Seharusnya interaksinya bisa lebih banyak daripada kuliah dikelas,” jelasnya. Bagus juga berharap agar dosen bisa memanfaatkan peralatan ini dengan baik, sehingga berbagai model pembelajaran dapat diterapkan ke mahasiswa dan dapat menambah semangat belajar dari mahasiswa. “Semakin banyak model pembelajaran baru yang membuat mahasiswa senang dan tertarik. Mudah-mudahan ke depan, baik dosen maupun mahasiswa tertarik untuk belajar peralatan IT yang terus berkembang,” tuntasnya. (bin)

Sumber: