Tim SAR Temukan Jasad Guru Nyangkut di Keramba Ikan Gladhak Lanjhang
Bangkalan, Memorandum.co.id - Nasib tragis dialami DI (39), warga Dusun Langgundi, Desa Ujung Piring, Kecamatan Bangkalan Kota. Sosok guru dengan dua anak itu dilaporkan hilang tenggelam setelah pamit mancing di muara Sungai Gladhak Lanjhang (Jembatan Panjang ) Desa setempat, Selasa (8/3) sekitar pukul 02.30 dini hari. “Korban baru dilaporkan hilang oleh istri dan keluarganya Selasa pagi harinya sekitar pukul 07.30,” kata Kasapolairud Polres Bangkalan, AKP Arif Djunaedi, Kamis (10/3). Menyikapi musibah, itu belasan Tim Sar gabungan Satpolairud Polres, Kodim 0829, Basarnas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Kesehatan (Dinkes) dan puluhan relawan nelayan setempat, segara sigap melakukan pencaharian jenazah korban. Proses pencaharian jasad sosok guru penyandang gelar SE dan SPd, itu sempat viral dalam bentuk unggahan video di jagad medsos. Puluhan warga sekitar memadati ruas jalan Geladak (Jembatan) Lanjang, ketika beberpa persnel Tim Sar melakukan penyelaman di sekitar muara sungai. “Penelusuran untuk bisa menemukan jenazah korban DI, bahkan kami kembangkan hingga ke sekitar laut di pesisir Selat Madura. Jaraknya sekitar 500 meter dari TKP tempat korban mancing ikan,” tandas AKP Arif, sapaan akrab Kasatpolairud. Namun hingga sekitar pukul 17.30 jelang magrib, penelusuran Tim Sar belum berhasil menemukan jasad DI. Pencarian terpaksa tertunda. Namun sekitar pukul 21.00 penelusuran di sekitar muara sungai diilanjutkan setelah Tim SAR dapat bantuan lampu sonar dari BPBD. “Syukurlah, Rabu 9 Maret dini hari sekitar pukul 01.45 jenazah korban akhirnya ditemukan tim nyangkut di keramba ikan di sekitar muara sungai, tak jauh dari Gladhak Lanjhang, tempat korban biasa memancing ikan,” ungkap AKP Arif. Setelah dievakuasi, jenazah DI diserahkan ke rumah keluarganya di Dusun Langgundi. Terakhir, AKP Arif menjelaskan kronologis musibah. Sekitar Selasa pukul 01.45 dini hari, DI yang memang hoby mancing, pamit kepada istrinya untuk mancing di Gladhak Lanjhang yang membentang di dekat muara Sungai Des Ujung Piring.” Kepada istrinya, almarhum DI berjanji bakal pulang sebelum subuh karena pagi harinya ada rapat di sekolah,” beber AKP Arif. Namun ditunggu hingga pukul 07.00 ternyata DI belum datang. Ketika dilacak istri dan keluarganya ke Gladhak Lanjhang, ternyata mereka hanya menemukan pancing dan peralatan yang dibawa, sedangkan DI raib entah ke mana.”Akhirnya istri dan keluarga almarhum datang melapor ke Mapolres Bangkalan,” pungkas AKP Arif Djunaedi. (ras). Keterangan : Nama korban inisial DI adalah Dedi Iskandar
Sumber: