Tangani Pengunjuk Rasa Migor, Samapta Gabungan Libatkan K-9
Malang, memorandum.co.id - Pengunjuk rasa menuntut penurunan minyak goreng (migor) yang terjadi di halaman luar Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang. Petugas dengan sigap melakukan pengamanan dan menghalau massa dengan mengerahkan anjing pelacak. Itu merupakan bagian dari simulasi yang digelar Direktorat Samapta Polda Jatim yang dilakukan oleh Samapta Rayonisasi Malang Raya, di halaman luar Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Rabu (9/3/2022). Kegiatan latihan bersama ini diikuti dari perwakilan Kota Batu, Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota/ Kabupatrn Pasuruan dan Kabupaten Probolinggo yang dipimpin langsung oleh Kasubdit Gasum Direktorat Samapta Polda Jatim AKBP David Subagyo. Latihan ini untuk melihat kemampuan rayon 1 ketika dibutuhkan dalam menangani situasi kontigensi baik itu massa, bencana maupun wabah dan juga ketika membackup dari satuan atas yang belum sampai di lokasi kejadian. “Kegiatan ini salah satu bagian untuk mengukur serta menilai sejauh mana kesiapannya, personil maupun cara bertindak,” kata David. Namun, yang lebih penting, lanjutnya, mereka juga harus berhitung jarak tempuh berapa waktu yang dibutuhkan dari posisinya hingga lokasi perkara, karena rayon 1 terdiri dari 6 wilayah. Yaitu, Kabupaten/ Kota Malang, Kota Batu, Kota/ Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Probolinggo.“Dengan melakukan latihan bersama ini kita bisa melakukan evaluasi untuk memberikan asistensi pada mereka,” jelas David. Hal ini menurutnya sangat perlu dilakukan karena ke depannya dimungkinkan akan muncul kompleksitas permasalahan di wilayah. Untuk itu, mereka semua sudah bisa menghitung waktu yang dibutuhkan dengan jarak tempuhnya, berapa personil yang harus dilibatkan dan teknis penangannya kayak apa atas kejadian yang ada. (kid/ari)
Sumber: