Uang Perusahaan Dipakai Beli Tiket Konser K-Pop

Uang Perusahaan Dipakai Beli Tiket Konser K-Pop

Surabaya, memorandum.co.id - Tak tahu diuntung. Sudah dipercaya bos malah diam-diam menggelapkan uang perusahaan. Hal itu dilakukan Pricha Febe Narwastu, yang bekerja sebagai kasir di PT Karya Marga Intinusa (KMI). Modusnya, dia diam-diam mentransfer uang perusahaan ke rekening pribadi. Uang itu lantas digunakan untuk berbelanja di marketplace dan membeli tiket konser K-Pop. Uang perusahaan senilai Rp 66,9 juta hanya tinggal Rp 800 ribu. Jaksa penuntut umum (JPU) Duta Mellia dalam dakwaannya menyatakan, terdakwa yang bekerja di PT Karya Marga Intinusa (KMI) bertugas mengurus keuangan di buku kas kecil. Dia mencatat keluar masuknya uang termasuk mengurusi biaya operasional perusahaan hingga mentransfer uang para sopir di perusahaan ekspedisi tersebut. Namun, diam-diam dia mentranfer uang perusahaan ke rekening pribadinya. Perbuatannya baru diketahui ketika direktur Meilana Sutjipto meminta terdakwa mengecek saldo pada kas kecil. Ketika dicek, saldonya sudah tidak ada. Meilana lantas menyuruh karyawannya di bagian komputer untuk mencetak print out saldo perusahaan. Ternyata nominal saldonya berbeda dengan uang kas yang dipegang terdakwa. "Selisihnya mencapai Rp 66,9 juta dan saldo pada kas kecil tinggal Rp 800 ribu," kata jaksa Meli saat membacakan dakwaan dalam sidang di Pengadilan Negeri Surabaya, Senin (7/3/2022). Terdakwa saat dimintai klarifikasi bosnya tersebut mengakui telah menggelapkan uang perusahaan. Dia mentransfer sedikit demi sedikit. Sebagian ada yang ditarik tunai dan sebagian lain ditransfer ke rekening pribadinya. "Uang tersebut untuk berbelanja online di Shopee barang-barang berupa tas, baju, sepatu dan barang-barang lainnya juga membeli barang berupa aksesoris grup Korea atau K-Pop serta juga menonton konsernya secara online," tuturnya. Meliana mengakui bahwa karyawannya itu sudah lama menggelapkan uang perusahaan dan tidak ketahuan karena pintar menyembunyikannya. Menurut dia, hingga kini mantan karyawannya tersebut tidak mengembalikan uangnya. "Yang pembukuan di transfer ke rekeningnya dia dihilangkan semua jadi kami tidak bisa melacak," kata Meliana. Sementara itu, Pricha yang tidak didampingi pengacara tidak membantah kesaksian bosnya. Dia mengaku kini sudah tidak punya uang untuk mengembalikan karena sudah habis dibelanjakan. "Saya sudah melakukannya sejak 2017. Saya menyesal," ujar Pricha. (jak/fer)

Sumber: