Dewan Minta Pemkot Pertimbangkan Peran Kader Kesehatan terhadap Warga 

Dewan Minta Pemkot Pertimbangkan Peran Kader Kesehatan terhadap Warga 

Surabaya, memorandum.co.id - Keresahan para kader kesehatan di Kota Surabaya ditangkap oleh Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Surabaya Cahyo Siswo Utomo. Anggota Komisi D ini menyarankan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya agar melakukan sosialisasi terhadap masyarakat, terutama kader kesehatan tentang peraturan yang terkait dengannya, untuk dilakukan dengan lebih baik dan lebih bijak. “Termasuk juga soal ada pemberhentian itu mohon disosialisasikan dengan lebih baik dan lebih bijak,” ujar Cahyo serius, Selasa (1/3/2022). Di samping itu, Cahyo juga menyoal tentang penentuan jumlah kader kesehatan. Menurutnya, pertimbangan dalam menentukan jumlah Kader Kesehatan jangan hanya bersandar pada jumlah KK atau jumlah penduduk di suatu wilayah RT ataupun RW. "Namun juga harus mempertimbangkan peran-peran dari Kader Kesehatan," kata dia. Politisi muda PKS ini kemudian menyampaikan bahwa Kader Kesehatan memiliki peran yang sangat signifikan. Mulai sebagai pemantau lingkungan, penyakit dan kesehatan, serta pelayanan masyarakat seperti jumantik, kemudian sebagai fasilitator lingkungan-sanitasi. "Termasuk juga pemantauan penyakit lainnya seperti TBC dan penyakit paliatif, posyandu balita, pralansia dan lansia, KB dan sebagainya. Juga berperan dalam kelurahan siaga, kampung ASI, dan lain-lain. Ini harus dipertimbangkan,” tegas Cahyo. Wakil Ketua Badan Pembentukan Perda ini juga masih menyebut beban lain yang dipikul oleh kader kesehatan. “Iya, belum lagi yang menurut saya menjadi beban kader kesehatan atau kader Surabaya Hebat nantinya itu adalah tugas administratif yang tidak ringan meskipun itu lewat aplikasi,” ungkapnya. Karena itu, Cahyo meminta agar pemkot meninjau ulang. “Jadi hemat saya, mohon ada peninjauan kembali soal pengurangan jumlah kader kesehatan. Mohon ada kebijakan dari Pemkot Surabaya terutama dari Dinas Kesehatan untuk menyandarkan kebijakan itu tidak hanya pada jumlah KK tetapi juga beban kerja di masing-masing wilayah,” kata Politisi asli Surabaya ini. Cahyo menyampaikan akan terus menyuarakan persoalan ini hingga ada kejelasan. “Kami di sini DPRD Surabaya, terutama Fraksi PKS dalam posisi bersama Kader-kader Kesehatan. Keluhan-keluhan ataupun masukan kepada Pemkot Surabaya bisa disampaikan melalui kami. Baik melalui anggota dewan langsung, melalui pimpinan dewan di mana ada Ibu Reni Astuti dari PKS, ataupun melalui staf-staf Fraksi PKS,” jelasnya Terakhir Cahyo mengajak agar semua warga tetap menjaga kesehatan di masa pandemi ini. “Salah satunya adalah menjaga kondisi psikis kita agar tetap berpikir positif dan saling mendoakan,” tuntas pria yang juga Sekretaris DPD PKS Surabaya ini. (bin)

Sumber: