Menang atas MU, Aji: Tuhan Masih Sayang Persebaya

Menang atas MU, Aji: Tuhan Masih Sayang Persebaya

Teks poto: Pelanggaran terhadap S Surabaya, memorandum.co.id - Bukan hanya 100 persen tapi 1.000 persen pelanggaran terhadap Samsul Arif adalah penalti dan Tuhan masih sayang dengan Persebaya sehingga akhirnya bisa menang. Pernyataan ini disampaikan oleh pelatih Persebaya Aji Santoso pasca kemenangan 2-1 atas Madura United (MU) di Derby Suramadu, Senin (28/2/2022) malam. Aji menambahkan, dia tidak minta timnya dibela tapi dia juga tidak mau dicurangi. “Saya hanya minta wasit fair memimpin pertandingan. Di laga menjelang berakhirnya kompetisi banyak sekali tim yang kecewa dengan kepemimpinan wasit. Baik itu Bhayangkara dan Persib. Wasit berada dua meter. Dua meter, tidak mungkin dia tidak melihat pelanggaran itu,” tegas Aji. Pelanggaran terhadap Samsul Arif di menit 72 menurut Aji biar masyarakat yang menilainya. “Saya tidak mau terlalu banyak mengomentari kepemimpinan wasit. Namun jelas-jelas ketika Samsul mencoba keeping bola, kakinya dikait. Tidak mungkin dalam posisi itu Samsul melakukan diving,” urai pelatih asal Malang itu. Secara keseluruhan Aji menilai, pertandingan berjalan menarik dan menegangkan. Dan ia mempunyai alasan tersendiri ketika mencadangkan Samsul Arif dan memainkan Arsenio Valpoort. Striker asal Belanda ini lagi-lagi tampil jelek di laga itu. Tidak banyak shooting yang dilakukan oleh pemain 30 tahun itu. Aji menyebut, sengaja menyimpan Samsul karena bagian dari taktikal. “Samsul adalah kartu truf saya. Begitu saya butuh pasti akan saya keluarkan. Soal Valpoort saya memang agak kecewa karena dia bermain tidak seperti yang saya inginkan,” ungkap Aji. Strategi yang dilakukan Aji berjalan mulus di lapangan. Samsul menjalankan instruksi pelatih dengan baik. Penyerang kelahiran Bojonegoro itu sering merepotkan pertahanan Madura United. Konsentrasi lini belakang akhirnya pecah dan Alie Sesay mencetak gol penentu kemenangan di menit ke-92. Di bagian lain, Alie Sesay mengatakan gembira dengan gol pertama yang dicetaknya. “Tapi saya lebih bahagia karena gol itu menentukan kemenangan dan tiga poin bagi kami. Soal wasit sangat jelek. Mudah-mudahan ke depan wasit bisa memimpin pertandingan dengan baik. Di Liga 1 wasit sering melakukan kesalahan dan itu tidak bagus untuk sepakbola Indonesia,” tegasnya. (ono/gus)

Sumber: