Bondet Meledak, Tinggalkan Percikan Darah di Tembok Pagar Rumah Warga Jatimulyo
Lumajang, memorandum.co.id - Warga Desa Jatimulyo, Kecamatan Kunir, digegerkan, dengan suara ledakan keras dari belakang rumah Hariono, Minggu (27/2/2022) malam. Peristiwa sekitar pukul 21.00 tersebut diketahui dan warga karena suara ledakan yang diketahui berasal dari arah pagar tembok belakang rumah Hariono terdengar lumayan keras. Kepala Desa Jatimulyo Rasyad mengatakan, pihaknya menerima informasi ledakan yang diduga bondet tersebut dari pemilik rumah dan langsung melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Kunir. Setelah koordinasi, Polsek kunir yang di-backup Satreskrim Polres Lumajang langsung mendatangi TKP guna memeriksa lokasi yang diduga terjadinya suara ledakan. "Alhamdulillah, saya apresiasi kepada Polsek Kunir dan tim Resmob Polres Lumajang yang bergerak cepat untuk langsung turun ke TKP," ungkapnya Rasyad menambahkan, saat memeriksa area sekitar belakang rumah tersebut, petugas dan warga menemukan beberapa percikan darah di pagar tembok serta menemukan juga adanya serpihan daging. "Kemungkinan terduga pelaku tersebut mau masuk lewat belakang tapi karena bondet yang dibawa meledak akhirnya mereka kabur," tambahnya. Sementara itu, Kasatreskrim Polres Lumajang AKP Fajar Bangkit Sutomo saat dikonfirmasi terkait adanya percikan darah serta serpihan daging yang tertinggal di lokasi ledakan mengatakan, kemungkinan sebelum berhasil masuk ke area rumah, bondet yang dibawa terduga pelaku meledak dan mengenai terduga pelaku itu sendiri. "Infonya korban ya terduga pelaku bondet sendiri tapi masih belum tahu terduga pelakunya siapa," jelasnya, Senin (28/2/2022) siang. Sampai berita ini diunggah, masih belum diketahui pasti kejadian tersebut adalah murni kriminalitas atau ada niat lain. Terkait dengan adanya rumor bahwa kejadian itu dipicu oleh dendam pribadi, Fajar belum bisa memastikan karena sampai dengan saat ini terduga pelaku masih belum diketahui. "Belum tahu terduga pelaku tidak ada, warga sekitar juga tidak ada merasa punya dendam. Kita masih lakukan penyelidikan," pungkasnya. (ani/fer)
Sumber: