Wakapolres Imbau Masyarakat Jaga Situasi Kondusif Pasca Insiden Pengeroyokan Suporter Bola
Lumajang,memorandum.co.id - Kejadian pengeroyokan dan penganiayaan yang dialami AS (16) pelajar asal Kecamatan Candipuro, yang mengalami sejumlah luka bacok karena menjadi sasaran amuk suporter bola menyita perhatian publik. Mewakili Kapolres Lumajang AKBP Dewa Putu Eka Darmawan, Wakapolres Kompol Kristiyan B Martino menjenguk sekaligus menyerahkan santunan kepada korban pengeroyokan yang kini tengah dirawat di RS Sakit Bhayangkara Lumajang, Kamis (24/02/2022) malam. "Pasca operasi di RS Bhayangkara kondisi korban sudah sadar dan mulai membaik tinggal pemulihan pasca operasi. Semoga korban segera sehat dan pulih kembali," harapnya. Sebelumnya diberitakan bahwa AS adalah korban pengeroyokan sekelompok suporter bola pada Rabu malam (23/02/2022) lalu. Peristiwa tersebut terjadi saat korban bersama teman temannya usai nobar pertandingan bola antara Persebaya vs Arema di Jalan MT Haryono, Kelurahan Rogotrunan. Usai pertandingan korban bersama teman - temannya menuju warung di jalan Imam Sujai, Kelurahan Jogotrunan. "Sesaat kemudian datang rombongan kendaraan roda dua menggunakan atribut Arema," jelas Wakapolres Rombongan tersebut tiba tiba berhenti dan melakukan penyerangan terhadap korban dan teman temannya. Dalam insiden itu korban mengalami luka bacok di lengan, perut, serta paha dan juga lebam di beberapa bagian tubuhnya. "Saat ini kasusnya sudah ditangani oleh Satreskrim dan kami berupaya semaksimal mungkin melakukan pengungkapan. Kami imbau kepada masyarakat untuk tetap menahan diri, menjaga situasi tetap kondusif serta mempercayakan kasus ini kepada polres lumajang," imbau Wakapolres. Sementaran itu Sutrisno (46) orang tua korban mengucapkan terima kasih kepada Polres Lumajang yang telah peduli dan berupaya dengan keras untuk mengungkap kasus pengeroyokan dan penganiayaan yang menimpa putranya. "Terima kasih saya sampaikan atas perhatian Bapak Kapolres Lumajang, semoga bapak polisi segera bisa menangkap pelaku pembacokan terhadap anak saya , saya harap kepada teman teman anak saya jangan balas dendam,"harapnya.(ani/gus)
Sumber: