Dewan: Malam Anugerah Olahraga 2021, Spirit Go Internasional Atlet Kota Pahlawan
Surabaya, memorandum.co.id - Pagelaran Malam Anugerah Olahraga (MAO) 2021 mencatatkan beragam apresiasi. Ajang penghargaan kepada pegiat olahraga berprestasi yang sukses digelar KONI Surabaya pada Selasa malam (22/2) itu mendapat respon positif dari berbagai pihak. Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti yang hadir secara langsung menyatakan, atlet di Surabaya memiliki potensi yang luar biasa. Hal itu selaras dengan capaian di level nasional. Dengan adanya MAO, dia berharap dapat menjadi pelecut para atlet untuk terus berkembang ke level Sea Games, Asean Games, hingga Olimpiade. "Dengan pemberian penghargaan melalui Malam Anugerah Olahraga ini, menjadi spirit bagi para atlet-atlet Kota Surabaya untuk berkiprah di kancah internasional," ujar politisi PKS ini, Kamis (24/2/2022). Kepada kepengurusan KONI Surabaya masa bakti 2021-2025, Reni berharap dapat meningkatkan kualitas olahraga di Kota Pahlawan. Kian meraup beragam medali. Dan dapat menjaring atlet muda yang memiliki potensi. "Selamat kepada pengurus yang telah dilantik oleh Pak Nabil ketua umum KONI Jatim. Mudah-mudah di even olahraga selanjutnya, seperti porprov dan PON, KONI Surabaya bisa merengkuh target prestasi," harap Reni. Di samping itu, Reni yang hobi bermain pingpong ini mengaku antusias dengan usulan ketum KONI Jatim yang mendorong sport tourism hadir di Surabaya. Reni sepakat. Pasalnya, sarana prasana olahraga melimpah. Selain itu, fasilitas olahraga di Surabaya banyak yang bagus dan menarik. "Saya tertarik juga. Surabaya memang punya potensi dalam pengembangan di sektor sport tourism, karena memiliki sarpras olahraga yang bagus. Misalnya GBT, yang sempat akan menjadi stadium untuk piala dunia," paparnya. Selain GBT, Reni menilai Gor Pancasila juga memiliki fasilitas terbaik dan didukung dengan infrastruktur yang cantik. Kemudian ada pula Lapangan Hoki Dharmawangsa yang berstandar internasional. "Artinya, ada sarpras yang menunjang untuk bisa dikembangkan menjadi sport tourism, sehingga nantinya dapat berdampak pada pertumbuhan ekonomi," tuntasnya. Seperti diketahui, dalam edisi kedua MAO ini, ada 6 kategori penghargaan yang dinominasikan. Di antaranya atlet terbaik, pelatih terbaik, pemecah rekor, lifetime achievement, pendukung olahraga terbaik, dan penghargaan kepada mantan ketua KONI Surabaya. Atlet terbaik diraih oleh Adinda Larasati Dewi Kirana, peraih 8 emas dan 1 perak di arena PON Papua 2021. Sedangkan pelatih cabor panahan Lilies Handayani, yang berhasil menghantarkan atletnya meraih juara di Sea Games hingga berlaga di olimpiade, terpilih sebagai pelatih terbaik. Adapun nominasi pemecah rekor juga disabet oleh Adinda Larasati Dewi Kirana yang berhasil merengkuh 6 rekor cabor renang saat berlaga di PON Papua 2021. KONI Surabaya juga memberikan penghargaan untuk kategori lifetime achievement yang jatuh kepada ratu renang Asia Tenggara sekaligus pelatih renang Jatim Nanik Juliati Suryaatmadja. Di nominasi berikutnya, Surat Kabar Harian Memorandum disebut ke atas panggung untuk menerima penghargaan sebagai pendukung olahraga terbaik. KONI Surabaya juga melayangkan penghargaan untuk para mantan Ketua Umum KONI Surabaya, di antaranya Saleh Ismail Mukadar, Yusuf Husni, alm Ali Syahbana, alm Heroe Poernomohadi, dan alm Sunardi. (bin)
Sumber: