Mensos Salurkan Bantuan kepada Ahli Waris Korban Erupsi Semeru
Lumajang, memorandum.co.id - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menyerahkan santunan ahli waris korban bencana meninggal akibat erupsi Gunung Semeru di Lapangan Tirtosari, Desa Penanggal, Kabupaten Lumajang, Senin (21/2/2022). Adapun penyerahan tersebut merupakan tahap II. Risma, sapaan mantan Wali Kota Surabaya ini mengatakan, pada tahap II ini diserahkan santunan kepada 24 ahli waris. Sedangkan di tahap sebelumnya, sudah ada 17 orang. "Penerima santunan tadi ada 24 orang. Yang kemarin itu 17 ya," ujar Risma di lokasi. Risma mengakui untuk menyelesaikan pemberian santunan ini tidaklah mudah. Pasalnya, banyak dari keluarga yang sudah tidak di lokasi, baik itu mengungsi di tempat keluarganya maupun di luar kota. Kendati demikian, Risma memastikan bahwa kemensos akan terus mencari jalan komunikasi agar seluruh warga yang berhak mendapat santunan. "Penyaluran santunan ini juga enggak mudah, karena sudah ada yang mengungsi di keluarganya, ada yang di luar kota. Itu mengumpulkan susah kemarin, jadi kenapa baru sekarang. Tapi nanti kalau sudah bisa ketemu dan kita sudah komunikasi, santunan itu akan kita berikan lagi," tuturnya. Jika diakumulasikan, jumlah total santunan yang disalurkan senilai Rp 360 juta. Tak hanya itu, Risma turut menyalurkan bantuan logistik berupa makanan siap saji sebanyak 400 paket dan makanan anak sebanyak 360 paket. Bantuan tersebut dikirim dari gudang Balai Besar Soeharso Solo milik kemensos ke Posko Pengungsian yang kemudian diserahkan melalui Koordinator Posko Penanggal. Terkait dengan stan kewirausahaan yang didirikan oleh para warga di sekitar lokasi pengungsian, Risma berjanji kualitas akan terus ditingkatkan. Hal itu bertujuan, agar terjadi percepatan pemulihan ekonomi dari para korban. "Nanti kita improve terus supaya mereka bisa untuk percepatan pemulihan. Karena kan mereka mulai dari 0, percepatan pemulihan ekonomi keluarga, maka kita latih itu," katanya. Dalam kesempatan ini, Mensos Risma juga berkesempatan meninjau fasilitas yang ada. Mulai dari tempat tidur para pengungsi, dapur kreasi, hingga dapur umum. (*/ani/fer)
Sumber: