Belum Tersentuh Air Bersih, Warga Kedung Baruk Sambat kepada Ketua DPRD Surabaya
Surabaya, memorandum.co.id - Rupanya sampai saat ini, masih ada warga di Kota Pahlawan yang belum terjamah pipa saluran air bersih PDAM. Persoalan air bersih itu, diketahui saat Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono menggelar jaring aspirasi masyarakat di kawasan Rungkut. Harapan ketersediaan air bersih disampaikan Nawan, ibu rumah tangga yang mewakili warga RW 4, Kedung Baruk. Dalam forum tersebut disampaikan, jika rumahnya dan beberapa rumah warga yang lain belum terjamah saluran pipa PDAM. "Kami sudah mengajukan bertahun-tahun lalu, namun belum dipasang sampai sekarang. Kami sangat memerlukan air PDAM, tolong diperjuangkan," kata Nawan, Senin (21/2/2022). Mendengar hal tersebut, politisi PDI-P ini mengatakan, tanpa jaringan pipa PDAM maka akan menyulitkan warga untuk mendapatkan air bersih. Kemudian dia mengontak pihak PDAM Surya Sembada untuk menindaklanjuti keluhan itu. "Pihak PDAM akan segera mengecek ke lokasi dan mengawal aspirasi itu," kata Adi. Selain masalah air bersih, sejumlah warga yang hadir menyampaikan berbagai aspirasinya kepada Adi Sutarwijono. Di antaranya terkait pagar makam, bedah rumah, penyediaan toilet sekolah PAUD, bayi stunting, hingga pengentasan pengangguran. “Setiap kali pemilu, mereka memberikan hak suara ke TPS, dan sekarang menjadi kewajiban kita untuk memenuhi permintaan warga ini,” tandasnya. Soal pembangunan pagar makam yang menjadi permintaan warga, menurutnya, lokasi makam tersebut dekat saluran sungai. “Sekarang sudah dalam tahap pengerjaan,” bebernya. Aspirasi lainnya yakni, bedah rumah dan penyediaan toilet yang dinilai tak kalah pentingnya. “Saya akan bawa aspirasi masyarakat ini ke Pemerintah Kota Surabaya, terutama satuan-satuan kerja yang berkompeten terhadap masalah ini agar segera ditindaklanjuti,” tegasnya. Sedangkan mengenai masalah pengangguran, Adi menyebut, Pemerintah Kota Surabaya sedang berupaya untuk mengentaskan pengangguran yang jumlahnya terus bertambah di masa pandemi. “Melalui berbagai program yang dilakukan secara berkesinambungan seperti job fair, kemudian UMKM di kampung-kampung yang didorong pertumbuhannya. Karena pengangguran ini hanya bisa diatasi dengan pertumbuhan ekonomi yang baik,” tuntas Ketua DPC PDI-P Surabaya ini. (bin/fer)
Sumber: