Kolaborasi dengan BLK Sidoarjo, Lapas Surabaya Siapkan 300 Warga Binaan Terampil
Sidoarjo, memorandum.co.id - Lapas Kelas I Surabaya di bawah komando Gun Gun Gunawan terus berupaya mencetak pembinaan kemandirian bagi warga binaan pemasyarakan (WBP) atau narapidana (napi) terampil sebagai bekal ketika mereka sudah bebas dan kembali ke lingkungan masyarakat. Dengan menggandengan Balai Latihan Kerja (BLK) Sidoarjo, lapas di Porong ini sedang mencetak 300 warga binaan terampil. “Ada lima jenis pelatihan singkat yang diprogramkan,” ujar Plt Kanwil Kemenkumham Jatim Wisnu Nugroho Dewanto, Kamis (17/2). Kelima jenis pelatihan itu diantaranya adalah pelatihan bangunan kayu, batu, pengelasan, sablon dan penjahitan. Mereka akan mengikuti pelatihan baik teori maupun praktik selama 14 hari. “Setiap harinya akan ada 3 jam pelajaran,” lanjut Wisnu. Di akhir pelatihan, lanjut Wisnu, warga binaan yang terlibat akan mendapatkan sertifikat keterampilan. Yang bisa dijadikan bukti atau penunjang lamaran pekerjaan ketika warga binaan bebas nanti. Untuk itu, pihaknya tidak sembarangan memilih warga binaan yang akan diikutkan pelatihan. “Tentunya ada penilaian dari tim dari Bapas maupn Lapas, apakah warga binaan bisa mengikuti kegiatan pelatihan atau tidak,” terang Wisnu. Sementara itu, Kalapas Kelas I Surabaya Gun Gun Gunawan menyatakan bahwa pelatihan ini akan dioptimalkan pihaknya untuk mengembangkan potensi, minat, bakat dan keterampilan warga binaannya. Selain itu, pihak lapas juga akan menambahkan materi kewirausahaan. “Warga binaan kami ajari bagaimana melihat prospek bisnis ke depan hingga bagaimana mendapatkan dan mengelola modal,” ucap Gun Gun. Gun Gun menyebut bahwa saat ini ada 2.041 warga binaan di lapas yang terletak di Desa Kebon Agung, Porong itu. Sehingga, tidak akan sulit mencari warga binaan yang mau mengikuti pelatihan. “Kami prioritaskan warga binaan dengan vonis sebagai pengguna narkotika, agar mereka punya kesibukan sekaligus punya bekal saat bebas nanti,” terangnya. (mik)
Sumber: