Forkopimda Tinjau Isoter HAH dan RSLT

Forkopimda Tinjau Isoter HAH dan RSLT

Surabaya, Memorandum.co.id - Pemkot Surabaya mempersiapkan dua tempat isolasi terpusat (isoter) di Hotel Asrama Haji (HAH) Sukolilo dan Rumah Sakit Lapangan Tembak (RSLT) Kedung Cowek. Keberadaan isoter yang bisa menampung 750 pasien Covid-19 gejala ringan dan tanpa gejala ini ditinjau Forkopimda Jatim. Yaitu Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim Irjenpol Nico Afinta, Kajati Jatim M Dofir, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto, dan Pangkoarmada II Laksda TNI Iwan Isnurwanto. Dalam kunjungan pertama di HAH yang didampingi Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Khofifah sangat mengapresiasi persiapan dari Pemkot Surabaya. "Isoter yang dikelola pemkot kelengkapannya memberikan pelayanan kepada pasien Covid-19 sangat bagus," jelas Khofifah, Senin (7/2). Khofifah mengimbau kepada warga yang terkonfimasi positif Covid-19 gejala ringan dan OTG tidak dibawa ke rumah sakit. "Pelayanan ke isoter," ujarnya. Tambah Khofifah, jika berada di isoter termonitor tenaga kesehatan (nakes) dan konektivitas dengan layanan kesehatan lain. "Misal masuk gejala ringan tiba-tiba sedang akan dirujuk ke rumah sakit terdekat yang memang rujukan Covid-19," ujarnya. Khofifah berharap, dengan perawatan di isoter untuk menjaga imunitas mereka lebih baik dan bisa pulih kembali. "Forkopimda memastikan semua bersiap, pelayanan dan perlindungan terbaik bagi semua masyarakat Jatim," pungkas Khofifah. Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, ketika nanti ada yang isolasi mandiri, pihaknya menyarankan untuk isolasi terpusat. "Karena sebenarnya isolasi mandiri boleh, kalau itu ada keluarganya, istri, suami atau anak negatif. Kasihan kalau ketularan kalau tidak memenuhi syarat ventilasi, kamar mandi sendiri, maka kami tempatkan di sini. Tambah Eri, tugas pemerintah adalah memberikan tempat yang nyaman. "Asrama Haji ini sudah nyaman, baik di Shofa maupun Zam-zam dan di Lapangan Tembak. Di Asrama Haji ada dokternya 24 jam, ada perawat. Ketika ada lansia, mungkin agak nemen titik akan dipantau dokter dan perawat," ujarnya. Per hari ini saja, tambah Eri sudah 1.404 yang positif. Shofa dan Zam-zam ini bisa menampung sekitar 500 pasien. Setelah itu di Lapangan Tembak 200-250 pasien dan total 750 pasien. "Target kita, ketika 750 orang bisa kita tampung, maka secepatnya pulang, sehingga keluar masuk saat ada lonjakan," pungkas Eri.(fer)

Sumber: