Perangi Narkoba, Yayasan Rehab AJIB Sinergi dengan Relawan BNNP Jaman

Perangi Narkoba, Yayasan Rehab AJIB Sinergi dengan Relawan BNNP Jaman

Surabaya, memorandum.co.id - Yayasan Rehabilitasi Narkoba/Napza Aura Jiwa Indonesia Bersinar (AJIB) terus berkomitmen memerangi dampak dari penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang. Terbaru, AJIB bersama relawan BNNP Jaringan Masyarakat Anti Narkoba (Jaman) Jawa Timur menjalin sinergitas. Dalam waktu dekat, pihaknya akan menggelar program penyuluhan di tingkat RW, kelurahan, dan kecamatan. "Kunjungan Jaman ke Grha AJIB ini kita sambut gembira. Ke depan kita akan melakukan program sosialisasi tentang bahayanya penyalahgunaan narkoba," kata HR Suryanto SH MH, ketua Penanggungjawab AJIB, Jumat (4/2/2022). Sedangkan Ketua Umum AJIB Neneng Kusama Dadari menjelaskan, di samping bekerja sama dengan TNI-Polri, pemerintahan melalui BNNK dan BNNP, serta relawan anti narkoba, AJIB juga menggandeng perguruan tinggi salah satunya dengan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. "Kita ingin memberikan wawasan bahwa rehabilitasi itu tidak menunggu ditangkap dulu, tetapi bisa langsung datang secara mandiri. Karena kalau mereka tertangkap dulu, urusannya akan semakin lebar dan panjang," terangnya. Neneng berharap, melalui yayasan AJIB yang didirikannya ini dapat memberikan beragam manfaat, utamanya dalam pencegahan bahaya narkoba. "Kita menjadi sasaran dari bandar narkoba ini karena mereka ingin merusak generasi Indonesia. Untuk itu, ayo, kaum muda harus bisa berpikir positif dan cerdas, jangan mau dilemahkan," cetusnya. Sementara itu, Iwan Setiawan SE MH, ketua Jaman Jatim menuturkan, Surabaya menjadi kota tertinggi di Jatim dalam urusan peredaran narkoba. Menyusul berikutnya Sidoarjo dan Jombang. Sehingga langkah preventif berupa penyuluhan dinilai penting untuk digalakkan. Menurut Iwan, narkoba masa kini tak hanya dikonsumsi oleh kalangan ekonomi menengah ke atas, namun juga menengah ke bawah. Begitu pun usia, baik tua maupun muda turut disasar oleh para bandar dan pengedar. "Karena itu, tidak hanya menyasar warga di kelurahan dan kecamatan, kita nantinya juga akan menggelar penyuluhan di sekolah-sekolah SD dan SMP, terutama wilayah-wilayah yang berpotensi memiliki peredaran narkoba," tuntas Iwan. (bin)

Sumber: