Hentikan PTM Sementara, Madrasah Aliyah Negeri Surabaya akan Swab 811 Siswa
Surabaya, memorandum.co.id - Terhitung sejak Senin (31/1), Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Surabaya menghentikan sementara kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM). Itu setelah 58 siswa kelas XII & 5 guru terkonfirmasi positif Covid-19. Sebagai langkah preventif, MAN bakal melakukan swab PCR (polymerase chain reaction) massal terhadap 811 siswa kelas X & XI. “Untuk jadwal tes PCR-nya masih menunggu arahan dari dinas kesehatan dan puskesmas setempat,” kata Drs H Fathorrakhman MPd, kepala MAN Surabaya, Rabu (2/2/2022). Menurut Fathor, siswa yang terpapar kemungkinan bertambah. Khususnya dari kelas X dan XI. Hal ini lantaran 5 guru yang positif Covid-19 pernah mengajar di kelas tersebut. Sehingga sembari menunggu jadwal tes PCR, pihaknya mengirimkan surat edaran, yang mengimbau agar para murid tetap berada di rumah. “PTM juga kita liburkan selama dua pekan ke depan. Diganti PJJ (pembelajaran jarak jauh). Sedangkan siswa dan guru yang terpapar sudah menjalani isoman. Ada yang di Hotel Asrama Haji, ada yang di rumah,” terangnya. Kepala MAN kelahiran Bangkalan ini tak menyangka, banyak anak didiknya yang terjangkiti corona. Padahal prokes ketat telah diterapkan oleh SMA negeri berciri khas Islam satu-satunya di Surabaya ini. Setiap PTM, 1.204 siswa kompak bermasker. Lebih dulu cek suhu tubuh di pintu gerbang. Jarak antarkursi pun telah diatur. Dan mayoritas juga telah tervaksin. Bahkan, setiap 3 hari sekali dilakukan penyemprotan disinfektan. Kendati demikian, kasus Covid-19 tak dapat dihindari. “Awalnya ada salah satu murid yang sakit deman dan batuk, lalu berobat ke puskesmas di Jagir pada Kamis (27/1). Saat di-swab antigen hasilnya positif, kemudian tes swab lagi dengan PCR hasilnya juga positif. Melalui informasi dari orang tua siswa itu, kami langsung gerak cepat berkoordinasi dengan puskesmas melakukan tes PCR di kelas yang dihuni sehari kemudian,” jelasnya. Dari 36 siswa yang dilakukan swab pada Jumat (28/1), 17 siswa dinyatakan terpapar. Melihat situasi kian genting, Fathor memutuskan menggelar swab massal yang diikuti 393 siswa kelas XII pada Sabtu (29/1). Hasilnya, ada 40 siswa yang turut terkonfirmasi positif Covid-19. Begitu juga dengan 65 guru yang turut di-swab, ada 5 orang guru yang positif. “Seluruhnya sudah tertangani dan menjalani perawatan. Gejalanya tidak berat, hanya OTG (orang tanpa gejala). Jadi sebenarnya kalau secara kasat mata, para siswa dan guru yang terpapar kondisinya sehat, makanya saya juga kaget. Mudah-mudahan segera berlalu, tidak ada kasus baru. Sehingga PTM bisa berjalan kembali. Namun rencananya kami akan memulai dengan PTM 50 persen dulu,” tandas Fathor. (bin)
Sumber: