Pengakuan Ortu Siswa Korban Kekerasan: Mengerikan yang Dilakukan Guru PJOK Itu

Pengakuan Ortu Siswa Korban Kekerasan: Mengerikan yang Dilakukan Guru PJOK Itu

Surabaya, Memorandum.co.id - Orang tua siswa korban kekerasan oknum guru SMPN di Kutisari Indah Selatan, Ali Mijahid mengutarakan, setelah melakukan kekerasan pada siswanya, ada hal yang lebih mengerikan setelah itu. Ali mengungkapkan ada omongan dari oknum guru PJOK mengancam akan menendang kepala anaknya hingga mati. "Guru itu ngomong "Tak Jejek ndasmu, matek koen (tak tendang kepalamu, mati kamu,red)," ucap pria yang tinggal di Jalan Kutisari Utara ini. Dia menilai, kekerasan dan ucapan yang dilakukan oknum guru tersebut, salah mendidik dan sangat tidak layak berada di dunia pendidikan. Pria yang sehari-hari pedagang itu, juga mengaku awalnya tidak mengetahui jika anaknya menjadi korban kekerasan oknum guru tersebut. Dan baru mengetahui video kekerasan terhadap anaknya beberapa hari kemudian setelah mendapatkan kiriman dari orang-orang. "Setelah saya lihat video, ternyata anak saya," beber Ali. Ali menambahkan, yang namanya anak kecil itu punya rasa takut dan bingung harus bagaimana. Selama ini anaknya tidak pernah menceritakan kepadanya terkait kejadian pemukulan. Kemungkinan anaknya takut dimarahi oleh ibunya. Berdasarkan keterangan teman-temannya, masih kata Ali, kekerasan yang dilakukan oknum guru tersebut merupakan puncak dari gunung es. Ini logika sekali karena menurutnya tidak ada gunung meletus bila tidak ada peristiwa rentetan-rentetan lainnya. "Kejadian ini kebetulan sekali, jembret. Apapun yang terjadi adalah puncak gunung es dan kebetulan tertangkap kamera," ujar Ali. Untuk itu, dengan laporan tindak kekerasan ini, Ali berharap kepada pihak kepolisian ditindaklanjuti sebaik-baiknya dan profesional. "Tapi saya yakin kepolisian Indonesia bagus, baik dan terasa adil di tengah keterbatasan masyarakat," harap Ali. (rio)

Sumber: